Ilustrasi - Image from Global Times
Argentina, Bolong.id - Institut Konfusius ketiga di Argentina secara resmi dibuka di Universitas Nasional Cordoba (UNC) pada Jumat (9/10/20), menawarkan pengantar kursus lanjutan tentang bahasa dan budaya Tiongkok di lembaga pendidikan tinggi tertua di Argentina itu.
Institut Konfusius dibuka setelah upaya bersama selama empat tahun oleh para pemimpin UNC, Universitas Jinan Tiongkok, dan Kedutaan Besar Tiongkok di Argentina, memperluas jaringan yang mencakup institut di Universitas Buenos Aires dan Universitas Nasional La Plata. Demikian dilansir dari Global Times, Senin (12/10/2020).
“Seorang delegasi dari Universitas Jinan mengunjungi Universitas Nasional Cordoba pada April 2019 untuk membahas kesepakatan kerja yang diselesaikan pada November 2019,” kata Elena del Carmen Perez, dekan Sekolah Bahasa UNC.
Kelas online dimulai pada pertengahan Agustus, dengan kursus yang diajarkan oleh guru dari Tiongkok dan Argentina, dan pendaftaran dengan 150 siswa, kata Perez.
Saat ini, Institut Konfusius di UNC menawarkan kursus pengantar dan pemula dalam pemahaman membaca bahasa Mandarin dalam bahasa Spanyol dan bahasa Inggris. Institut juga sedang mempersiapkan ujian HSK (tes tertulis) dan HSKK (tes lisan) untuk mengesahkan kemahiran bahasa Cina.
Institut Konfusius akan menjadi bagian dari kampus utara UNC. Pada 2021, penerbit universitas akan meluncurkan koleksi publikasi bertema Tiongkok.
Rencana masa depan juga termasuk kursus untuk mengajarkan bahasa Cina kepada anak perempuan dan laki-laki melalui sajak anak-anak, kaligrafi, teknik paper-cutting, dan mengeja nama sendiri, kata Perez.
Perez juga menambahkan bahwa profesor dari lembaga pendidikan Tiongkok lainnya telah bergabung dengan kegiatan Institut Konfusius UNC, mengajar kelas sastra dan politik Tiongkok.
“Bahasa adalah isyarat paling dasar yang dapat dipertukarkan orang, selain pelukan, selain isyarat keramahan dan kesopanan. Selain menawarkan sepiring makanan, berbicara bahasa orang lain berarti menunjukkan minat yang besar pada mereka,” kata Perez.