Lama Baca 3 Menit

Peribahasa China: 铁杵磨针 – Dimana Ada Usaha Disitu Ada Jalan

12 February 2021, 10:26 WIB



Peribahasa China: 铁杵磨针 – Dimana Ada Usaha Disitu Ada Jalan-Image-1

Ilustrasi -  Gambar diambil dari berbagai sumber. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami.


[Cerita idiom]

Bolong.id - Ada seorang penyair terkenal bernama Li Bai di masa Dinasti Tang. Waktu kecil dia tidak suka belajar. Dia sering bolos dan jalan-jalan untuk nongkrong. Untuk kali ini, ibunya berulang kali memarahinya.

Suatu hari, Li Bai tidak bersekolah lagi, dia berkeliaran di jalan dan tidak menyadari dia berada di luar kota. Sinar matahari yang hangat, burung-burung yang ceria, dan bunga serta tanaman yang bergoyang tertiup angin membuat Li Bai menghela nafas, "Jika cuacanya bagus, akan membosankan untuk belajar di rumah sepanjang hari?"

Berjalan dan berjalan, di depan pintu sebuah gubuk yang rusak, duduk seorang perempuan tua berambut putih sedang menggiling alu besi setebal tongkat. Li Bai berjalan mendekat dan bertanya dengan aneh: "Wanita tua, apa yang kamu lakukan?"

“Aku ingin menggiling alu besi ini menjadi sebuah jarum sulam.” Wanita tua itu mengangkat kepalanya, tersenyum pada Li Bai, lalu menundukkan kepalanya untuk melanjutkan menggiling.

“Jarum sulam?” Li Bai bertanya lagi: “Apakah ini jarum sulam untuk menjahit pakaian?”

"tentu saja!"

"Tapi, alu besinya sangat tebal, kapan bisa digiling menjadi jarum sulam yang tipis?"

Wanita tua itu bertanya pada Li Bai: "Tetesan air bisa merusak batu, dan orang bodoh bisa memindahkan gunung. Mengapa besi tidak bisa ditumbuk menjadi jarum bordir?"

"Tapi, apakah kamu begitu tua?"

"Selama saya bekerja lebih keras dari yang lain, tidak ada yang tidak bisa saya lakukan."

Apa yang dikatakan wanita tua itu membuat Li Bai sangat malu, jadi setelah pulang ke rumah, dia bekerja sangat keras setiap hari. Belakangan, ia banyak membaca buku, giat belajar, dan akhirnya menorehkan prestasi. Sejak dia berusia dua puluhan, dia telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mendapatkan pengetahuan. Dia tidak hanya berkunjung ke banyak kota besar di Chang'an, Luoyang, Jinling dan Jiangdu, tetapi juga banyak resor pegunungan terkenal seperti Dongting, Lushan, dan Kuaiji. Karena pengetahuan dan bakatnya yang luas, ia telah mengukir prestasi luar biasa dalam menulis puisi. Orang-orang di generasi selanjutnya memanggilnya "peri puisi" karena prestasinya yang luar biasa dalam puisi. 

【Penafsiran】

Tidak peduli apa yang Anda lakukan, selama Anda memiliki ketekunan, Anda akan sukses, dan usaha itu akan membuahkan hasil. Anak-anak kita, jika mereka bisa sungguh-sungguh, bekerja keras, dan memiliki ketekunan dalam belajar, pasti tidak ada masalah dengan nilai yang bagus. (*)

 Alifa Asnia/Penerjemah