Ilustrasi hubungan China dan Chili - Image from CGTN
Santiago, Bolong.id - Akademisi dan diplomat dari Chili dan Tiongkok memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara dengan serangkaian konferensi virtual selama seminggu. Konferensi virtual tersebut membahas tentang hubungan bilateral, perdagangan, budaya, sastra, dan pertukaran pendidikan.
Upacara pembukaan pada hari Senin secara resmi memulai konferensi yang diselenggarakan oleh Institut Konfusius di Universitas Katolik Kepausan Chili (UC). Demikian dilansir dari Xinhuanet, Rabu (21/10/2020).
Rektor UC Ignacio Sanchez menyoroti kolaborasi kedua negara di luar perdagangan, dan di bidang-bidang seperti energi terbarukan, bioteknologi, seismologi, dan astronomi.
"Hubungan pertukaran budaya dan pendidikan antara Tiongkok dan Chili sangat luas dan, seiring dengan manfaat pengembangan lembaga yang terlibat, mahasiswa, akademisi dan peneliti, tentu saja berkontribusi pada promosi sikap saling pengertian antara kedua negara," kata Sanchez, yang lebih lanjut menyerukan memperkuat kerjasama akademik dan ilmiah.
Zhou Yi, kuasa hukum kedutaan besar Tiongkok di Chili, juga hadir dan mengatakan bahwa hubungan bilateral telah menjadi kuat selama setengah abad didorong oleh sikap "saling menguntungkan dan kerja sama yang mendalam," dan telah melihat "perkembangan pesat dalam bidang politik, ekonomi, perdagangan, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. "
Tiongkok, tambah Zhou, tetap menjadi mitra dagang terbesar Chili selama 10 tahun berturut-turut, dan merupakan tujuan ekspor terbesar bagi banyak produk Chili, seperti tembaga, ceri, daging babi, dengan tujuan untuk "memperdalam hubungan yang bersahabat dan sukses ini, terlepas dari situasi pandemi yang merugikan." (*)
BACA JUGA
- Menlu China Temui Menlu Filipina dan Iran Bahas Kerja Sama Bilateral
- China dan Malaysia Sepakat Perdalam Kerja Sama Lawan COVID-19
