Lama Baca 2 Menit

Kontroversi Politik di Taiwan: Tudingan Anak Diluar Nikah dan Respon Tegas

09 January 2024, 04:53 WIB

Kontroversi Politik di Taiwan: Tudingan Anak Diluar Nikah dan Respon Tegas-Image-1
Peta Taiwan (https://www.istockphoto.com/id/vektor/taiwan-area-peta-politik-wilayah-bebas-republik-cina-gm1387802350-445634453)

Taiwan, Bolong.id - Pada tanggal 5 Januari, politisi Taiwan dari Partai Nasionalis (Kuomintang), 謝龍介 (Hsieh Lung-chieh), merespons dengan tegas setelah dituduh oleh kubu lawan, terutama oleh 賴競總 (Lai Ching-te), yang merupakan ketua kampanye dari Partai Progresif Demokrat (民進黨), bahwa dirinya telah menyudutkan calon presiden mereka, Lai Ching-te, dengan tudingan memiliki anak di luar nikah.

Hsieh menyebut konflik ini sebagai "direct confrontation" atau "pertarungan langsung" dalam politik. Kontroversi ini bermula dari pernyataan yang dilontarkan 董念台 (Dong Niantai) pada tahun 2015 yang menyudutkan 賴清德 (Lai Qing-de) dengan tuduhan serupa. Hsieh kembali membahas isu tersebut dalam sebuah siaran langsung, mengklaim bahwa dia telah ditanya langsung kepada Lai Qing-de di parlemen, tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Ketegangan semakin meningkat ketika Lai Qing-de mengajukan gugatan melalui pengacara terhadap Hsieh dan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam program daring yang juga mengarahkan tuduhan serupa kepada Lai Qing-de .

Pada saat yang sama, politisi Kuomintang lainnya, 韓國瑜 (Han Kuo-yu), mengeluarkan "perintah penguncian suara" kepada para pendukungnya, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan ""Pesiden Han Kuo-yu, Gubernur Hou Yu-yi" dan mendesak para pendukungnya untuk memberikan suara kepada partai tanpa terpengaruh oleh isu-isu pribadi.

Situasi semakin memanas menjelang pemilihan, di mana pertarungan politik dan upaya pengarahan suara menjadi sorotan utama.(*)

Informasi Seputar Tiongkok.