Lama Baca 2 Menit

Tiongkok-ASEAN Percepat Integrasi Ekonomi Melalui ACFTA Versi 3.0

21 March 2025, 12:18 WIB

Tiongkok-ASEAN Percepat Integrasi Ekonomi Melalui ACFTA Versi 3.0-Image-1
Pertemuan Tiongkok - ASEAN Meeting 2025

Jakarta - Bolong.id - China’s Mission to ASEAN menggelar China-ASEAN Media and Think Tank Salon di Kantor Misi Tiongkok untuk ASEAN, Jumat (21/3). Dalam forum ini, Dubes Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yan Qi, menegaskan bahwa percepatan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) Versi 3.0 akan memperkuat integrasi ekonomi dan stabilitas perdagangan regional.

ACFTA Versi 3.0 akan mencakup regulasi perdagangan digital, kebijakan ekonomi hijau, dan penguatan rantai pasok. Perjanjian ini ditargetkan rampung tahun ini sebagai respons terhadap ketidakstabilan global. Tiongkok dan ASEAN juga memperkuat kerja sama di sektor digital, energi hijau, kecerdasan buatan, dan ekonomi biru untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Selain itu, modernisasi industri tradisional ASEAN menjadi fokus utama. Transformasi digital, adopsi kecerdasan buatan, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja akan mendorong daya saing industri manufaktur di kawasan. Pada 2024, manufaktur teknologi tinggi Tiongkok tumbuh 8,9%, mencerminkan potensi kolaborasi dengan ASEAN.

Dubes Hou juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas rantai pasok di tengah perang dagang global. Tiongkok dan ASEAN harus memastikan ketahanan industri dan efisiensi energi guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Pada 2024, perdagangan bilateral mencapai USD 975 miliar, menjadikan Tiongkok mitra dagang terbesar ASEAN selama 15 tahun berturut-turut.

Dengan ACFTA Versi 3.0 dan kerja sama di sektor baru, hubungan Tiongkok-ASEAN diproyeksikan semakin erat. “Melalui integrasi ekonomi yang lebih kuat, kita dapat menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil bagi kawasan,” ujar Dubes Hou.