Beijing, Bolong.id - Tiongkok berencana mempercepat pelatihan para profesional dalam perawatan medis dan lansia terpadu guna mengatasi meningkatnya permintaan di tengah populasi yang menua.
Dilansir dari 新华社 Rabu (21/03/25), Kementerian Pendidikan dan Komisi Kesehatan Nasional menerbitkan surat edaran yang mendesak universitas kejuruan untuk menyelenggarakan program sarjana dalam layanan medis dan perawatan lansia.
Lulusan dari bidang kejuruan terkait didorong untuk mendaftar, dengan lembaga yang mengeksplorasi model pelatihan yang lancar dari pendidikan menengah hingga sarjana.
Sekolah disarankan untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan perawatan lansia di daerah dan mendorong kolaborasi antara universitas umum, perguruan tinggi kejuruan, dan lembaga perawatan kesehatan.
Kemitraan dengan pusat perawatan lansia, rumah sakit, dan panti jompo akan dibina untuk memberi siswa pengalaman langsung, memastikan setidaknya 50 persen kursus difokuskan pada pelatihan praktis.
Prakarsa ini menggarisbawahi komitmen Tiongkok untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh populasi lansia dengan membangun tenaga kerja terampil yang mampu memberikan layanan medis dan perawatan lansia berkualitas tinggi.
Tiongkok, di mana jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas kini melebihi 20 persen dari populasinya, memperkirakan angka ini akan mencapai 30 persen pada tahun 2035, sedangkan jumlah penduduk usia lanjut akan melebihi 400 juta jiwa pada saat itu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement