Lama Baca 3 Menit

Peneliti Tiongkok Temukan Bubuk Tulang Sapi Dalam Ikatan Tembikar Kuno

25 May 2024, 18:20 WIB

Peneliti Tiongkok Temukan Bubuk Tulang Sapi Dalam Ikatan Tembikar Kuno-Image-1
Patung kuda kuno China

Beijing, Bolong.id - Peneliti Tiongkok telah menemukan bubuk tulang sapi untuk pertama kalinya pada perekat kuno tembikar kuda yang digali dari sebuah makam yang dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Han (202 SM-220 M) di Tiongkok timur.

Dilansir dari 人民网 Selasa (21/05), temuan ini dipublikasikan di Journal of Cultural Heritage dalam volume Mei-Juni, yang memberikan referensi untuk studi perekat kuno dan dasar ilmiah untuk produksi tembikar kuno, menurut para peneliti dari School of Cultural Heritage.  Universitas Northwest dan Museum Qingzhou di Provinsi Shandong, Tiongkok timur.

Para arkeolog menyelamatkan lubang pemakaman dekat makam di Qingzhou pada tahun 2006 dan menemukan lebih dari 2.000 patung tembikar dicat yang terbuat dari tanah liat abu-abu, salah satunya, seekor kuda, tampaknya diperbaiki menggunakan bahan perekat.

Sampel perekat dari fragmen diambil dan peneliti memeriksa sampel dengan berbagai teknik, termasuk pengamatan mikroskopis optik, pemindaian spektroskopi dispersi energi mikroskop elektron, difraksi sinar-X, dan spektroskopi inframerah.  Temuan ini menunjukkan adanya bubuk tulang dan tanah liat yang terbakar di dalam sampel.

Proteome mengungkapkan bahwa asal usul tulang hewan yang di perekat adalah sapi.  Berdasarkan percobaan yang direplikasi, diyakini bahwa bubuk tulang yang terbakar dihasilkan dengan cara dibakar pada suhu sekitar 250 derajat Celcius setelah digiling, menurut penelitian tersebut.

Perekat kuno berkaitan erat dengan proses perakitan dan perbaikan tembikar, yang menunjukkan tingkat teknis pada saat itu.

Zat organik ditemukan banyak digunakan sebagai perekat oleh pengrajin Tiongkok kuno.  Misalnya, pitch dan tar telah digunakan untuk memperbaiki wadah yang rusak atau untuk memperbaiki dekorasi.  Lipid, lem hewani (lem cair yang dibuat dari kulit dan tulang hewan), getah tumbuhan, dan lilin lebah semuanya telah digunakan untuk mengikat benda-benda menjadi satu. (*)

Informasi Seputar Tiongkok