Beijing, Bolong.id - Dengan cipratan air, paus pilot bersirip pendek diterjunkan dari kapal penelitian ilmiah kembali ke laut di provinsi pulau Hainan, Tiongkok selatan, setelah 145 hari diselamatkan.
Dilansir dari 光明网 Senin (27/05/), “paus pilot bersirip pendek pertama yang berhasil diselamatkan oleh Tiongkok,” kata Pu Bingmei, sekretaris jenderal organisasi nirlaba BlueRibbon Ocean Conservation Association (BROCA), yang menyatakan bahwa kasus ini dapat menjadi referensi penting bagi upaya penyelamatan laut.
Paus jantan Haitang ditemukan terluka dan terdampar di Teluk Haitang Kota Sanya pada tanggal 3 Januari 2024 lalu. Setelah upaya terkoordinasi, paus tersebut dikirim ke pusat konservasi hewan Haichang dan diberi nama sesuai tempat penyelamatannya.
Pu teringat pada awalnya, Haitang sangat lemah sehingga berisiko tenggelam di air. Lebih dari 100 relawan BROCA bergiliran merawatnya di kolam sepanjang waktu.
Karena respons stres, paus tersebut pernah menyerang seorang sukarelawan. Namun perilaku tersebut tidak menghentikan relawan untuk mendampinginya.
Selama beberapa bulan terakhir, Haitang telah bertambah panjang dari 3,6 meter menjadi 3,7 meter, dan ukuran dada dari 1,9 meter menjadi 2 meter. “Sekarang ia bisa mencari makan dan menyelam dengan normal,” kata dokter hewan Xiong Chunlin dari pusat konservasi.
Pada tanggal 7 Mei, setelah penyelidikan dan diskusi, para ahli sepakat bahwa paus tersebut telah memenuhi persyaratan untuk dilepaskan ke alam liar.
Setelah menentukan rencana pelepasliaran, pusat konservasi hewan Haichang membuat tangki air khusus untuk paus tersebut, sementara BROCA menyediakan kendaraan dan kapal untuk transportasi. Haitang akhirnya kembali ke laut setelah beberapa kali latihan.
Untuk melacak dan memantau kondisinya, para ilmuwan telah memasang perangkat di punggungnya.
“Saya yakin Haitang dapat menemukan rumahnya dan hidup sehat di laut,” kata Pu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
