Lama Baca 5 Menit

Xinjiang Gunakan Tekonologi Digital Pada Konservasi Satwa Liar

15 May 2024, 07:47 WIB

Xinjiang Gunakan Tekonologi Digital Pada Konservasi Satwa Liar-Image-1
Macan tutul salju di Xinjiang

Beijing, Bolong.id - Melalui penggunaan teknologi modern yang inovatif, seperti sistem pelacakan satelit, kamera inframerah, drone, perangkat pengawasan video, peralatan penginderaan jarak jauh, dan aplikasi patroli penjaga hutan, Daerah Otonomi Uygur Xinjiang di barat laut Tiongkok telah efektif dalam upayanya melestarikan satwa liar berdasarkan prinsip-prinsip komprehensif. pemantauan dan penelitian ekstensif.

Dilansir dari 人民网 Sabtu (11/05/24), Xinjiang adalah salah satu wilayah di Tiongkok dengan keanekaragaman hayati terkaya, dan merupakan rumah bagi lebih dari 700 spesies vertebrata liar, termasuk 178 spesies yang terdaftar sebagai hewan liar utama yang dilindungi nasional.

Dengan sistem konservasi satwa liar cerdas yang menampilkan penerapan inovatif teknologi informasi modern, kawasan ini telah meningkatkan kemampuannya secara signifikan dalam melestarikan beragam keindahan flora dan fauna.

Sejak beberapa tahun terakhir, macan tutul salju yang dulunya sulit ditangkap, merupakan spesies hewan liar yang berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di Tiongkok, bersama dengan satwa liar lainnya, sering tertangkap dalam video dan gambar, karena kamera inframerah telah banyak digunakan untuk memantau hewan liar.

Adalah Ma, seorang sarjana Tiongkok pertama yang menangkap gambar macan tutul salju di habitat aslinya menggunakan kamera inframerah. Pada tahun 2005, ia mengambil 32 gambar macan tutul salju dengan jelas di Puncak Tomur di Pegunungan Tianshan di Xinjiang.

“Saat itu, kamera inframerah memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas dan harganya mahal. Perangkat saat ini terjangkau, ringan, dan cerdas, sehingga memungkinkan untuk digunakan dalam skala besar,” jelas Ma.

Selain sarana teknologi di lapangan, satelit dan drone juga telah menjadi bagian dari sistem konservasi satwa liar di Xinjiang.

Cagar Alam Nasional Unta Liar Xinjiang Lop Nur, yang dihuni oleh unta Baktria liar kelas satu yang dilindungi secara nasional di Tiongkok, telah membentuk sistem pemantauan terpadu ruang-udara-darat yang terdiri dari peralatan termasuk satelit, drone, dan fasilitas pemantauan darat.

Dengan memanfaatkan sistem penentuan posisi satelit untuk melacak 26 unta Baktria liar yang dilengkapi dengan kalung pelacak satelit dan berpatroli di area terkait dengan drone, cagar alam ini telah memperoleh wawasan berharga mengenai jangkauan aktivitas dan pola migrasi hewan tersebut sekaligus mendeteksi aktivitas ilegal dan meminimalkan aktivitas ilegal. gangguan terhadap satwa liar dan habitatnya secara tepat waktu.

Saat ini, cagar alam tersebut telah melakukan pemantauan dan pelacakan komprehensif terhadap perkembangan unta Baktria liar, termasuk pertumbuhan, reproduksi, dan migrasinya.

Di Danau Bosten di Xinjiang, yang merupakan habitat penting bagi burung-burung yang bermigrasi di Tiongkok, para ahli dari National Bird Banding Center of China telah melengkapi burung-burung dengan alat pelacak satelit untuk lebih memahami dan mempelajari pola migrasi, distribusi, pergerakan musiman, dan struktur populasi mereka.

Perangkat ini dapat terus mengirimkan informasi lokasi ke sistem backend, sehingga dengan jelas menampilkan rute migrasi burung yang bermigrasi dan menyediakan data penting untuk menganalisis jalur migrasi, lokasi persinggahan, dan waktunya.

Di Cagar Alam Kalamaili di Xinjiang, informasi tentang lokasi kuda Przewalski yang terancam punah ditampilkan secara real time di layar besar di pusat komando cagar alam.

Drone tak berawak yang ditempatkan jauh di dalam cagar alam dapat lepas landas secara mandiri dan melacak hewan liar, memantau kebakaran, dan membantu tanggap darurat setelah menerima instruksi dari pusat komando.

Dalam beberapa tahun terakhir, Xinjiang telah mempercepat pembangunan sistem konservasi satwa liar yang cerdas. Biro kehutanan dan padang rumput di wilayah tersebut telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan China Telecom dan China Mobile cabang Xinjiang, dua operator telekomunikasi terkemuka di negara tersebut, untuk mempromosikan penerapan 5G, kecerdasan buatan, Internet of Things, dan teknologi penting lainnya. bidang-bidang seperti penghijauan lahan, kehutanan dan industri buah-buahan, pemantauan kebakaran hutan dan padang rumput, dan pemantauan satwa liar yang berorientasi konservasi, terus meningkatkan kemampuan persepsi ekologisnya.

Seiring dengan terus berkembangnya sistem konservasi satwa liar cerdas di Xinjiang, upaya konservasi ekologi di kawasan ini beralih ke penerapan teknologi yang lebih maju seperti komputasi awan dan analisis data besar, yang membuat interaksi manusia-alam menjadi lebih terlihat dan nyata. (*)

Informasi Seputar Tiongkok