Lama Baca 3 Menit

Dukung Program MBG, Dubes China Wang Lutong Serahkan Bantuan Dapur Umum di Medan

28 June 2025, 09:26 WIB

Dukung Program MBG, Dubes China Wang Lutong Serahkan Bantuan Dapur Umum di Medan-Image-1
Suasana saat peninjauan dapur SPPG

Bolong.id - Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyerahkan satu unit dapur umum untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Medan (20/6). Bantuan ini menjadi wujud nyata dukungan Pemerintah Tiongkok terhadap program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam rangka meningkatkan gizi anak-anak sekolah.

Dilansir dari berbagai sumber, dalam kunjungan tersebut, Dubes Wang didampingi oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dan Konsul Jenderal Tiongkok di Medan, Zhang Min. Mereka mengunjungi UPT SD Negeri 060812 untuk meninjau langsung proses pembagian makanan bergizi kepada para siswa, serta menyapa mereka dengan penuh kehangatan.

Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi tidak jauh dari sekolah. Di sana, mereka memantau langsung proses pengolahan makanan MBG, mulai dari tahap persiapan bahan, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

Wali Kota Medan, Rico Waas, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi Dubes Wang dan dukungan dari Pemerintah Tiongkok terhadap program MBG. Ia menjelaskan bahwa dapur SPPG yang beroperasi di Medan saat ini telah melayani sekitar 3.000 anak setiap harinya.

Sementara itu, Dubes Wang menegaskan bahwa Tiongkok mendukung penuh pelaksanaan program MBG karena sejalan dengan upaya Tiongkok dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ia berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu keterlibatan yang lebih luas dari sektor swasta dalam mendukung program tersebut. Menurutnya, MBG adalah program yang sangat positif dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Kunjungan tersebut juga disambut langsung oleh Budi Sumalim, pendiri Yayasan Sinar Cahaya Keluarga, yang menjadi mitra pengelola dapur SPPG. Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 47 pekerja lokal terlibat dalam operasional dapur tersebut, mencakup kegiatan memasak, pengiriman makanan, hingga pengelolaan logistik.

Budi juga menambahkan bahwa kebutuhan bahan makanan dapur dipenuhi langsung dari pasar induk, yang turut menggerakkan perekonomian petani, pedagang sayur dan buah, serta peternak ayam yang menjadi pemasok utama program ini. (*)

Informasi Seputar Tiongkok