Bolong.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meresmikan pengoperasian Stasiun Karawang pada Selasa (24/12), diharapkan dapat memberi efek berganda terhadap perekonomian Karawang yang selama ini telah menjadi salah satu pusat industri terkemuka di Indonesia.
Dilansir dari 驻印尼使馆, acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Duta Besar Republik Tiongkok Wang Lutong, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wamen PUPR Diana Kusumastuti, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan, dan Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi
Dalam sambutannya, Duta Besar Wang menyatakan bahwa sebagai proyek unggulan dalam inisiatif “Belt and Road,” Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah berhasil mengangkut lebih dari 7 juta penumpang dengan aman sejak dibuka tahun lalu, dan telah menempuh jarak lebih dari 3 juta kilometer.
Pembukaan Stasiun Kereta Cepat Karawang akan semakin meningkatkan konektivitas kawasan industri di sekitarnya dengan Jakarta, Bandung, dan daerah lainnya, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Tiongkok berkomitmen untuk menjadikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai contoh kerja sama, serta terus memperdalam kolaborasi saling menguntungkan dalam kerangka pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi Tiongkok dan Indonesia, guna mendorong hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang total 142 kilometer dengan 4 stasiun. Stasiun Karawang merupakan stasiun terakhir yang resmi dibuka di jalur ini, dan berlokasi dekat kawasan industri serta wilayah sentra produksi pangan penting di Indonesia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement