Lama Baca 2 Menit

Khawatir COVID-19 Makin Parah, Tiongkok Buru-buru Pulangkan Warganya Dari Negara Lain

27 April 2020, 19:49 WIB

Khawatir COVID-19 Makin Parah, Tiongkok Buru-buru Pulangkan Warganya Dari Negara Lain-Image-1

Tiongkok Carter Penerbangan Guna Pulangkan Warganya - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Pada hari Senin, tanggal 26 April 2020, Tiongkok mengeluarkan rencana untuk mencarter lima penerbangan pada minggu ini, guna membawa kembali sekitar 900 warga Tiongkok di negara-negara yang terpukul oleh wabah COVID-19.

Han Guangzu (韩光祖), wakil kepala departemen standar penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局), mengatakan bahwa minggu ini pemerintah akan mengatur lima penerbangan ke Amerika Serikat, Inggris, Italia dan Spanyol untuk mengembalikan warga negara Tiongkok, yang sebagian besar adalah mahasiswa. Otoritas penerbangan telah mengirim empat penerbangan pertama, sementara pada pekan lalu, membawa 854 orang Tiongkok kembali dari AS, Inggris, dan Italia, 711 yang di antaranya merupakan para pelajar.

Meskipun telah mengeluarkan perintah untuk melarang penerbangan internasional demi membatasi jumlah kasus impor yang melonjak sejak 29 Maret 2020, pemerintah Tiongkok masih ingin mengaktifkan transportasi udara khusus untuk mengatur sejumlah penerbangan tambahan dan mengatur penerbangan carter, guna membawa orang-orang Tiongkok yang belajar atau tinggal di luar negeri kembali ke tanah airnya.

Tiongkok hanya menangani 417 jadwal penerbangan masuk hingga hari Selasa, 28 April 2020, membawa sejumlah 82.640 penumpang. Hanya ada 38 penerbangan yang masuk pada 29 Maret 2020, tidak lebih dari 20 penerbangan yang masuk ke Tiongkok setiap harinya, dan rata-rata penumpang harian yang dapat masuk hanya sekitar 3.000 orang.