Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah memperkuat sistem pencegahan cacat lahir, dengan negara tersebut kini memiliki lebih dari 4.000 lembaga yang didedikasikan untuk tes skrining prenatal dan lebih dari 3.000 lembaga yang menawarkan pemeriksaan pra-nikah dan pra-kehamilan, menurut simposium tentang kolaborasi dan komunikasi penyakit langka tentang penyakit langka.
Dilansir dari 新華社, jumlah lembaga diagnostik prenatal di Tiongkok telah melampaui 500, sementara terdapat 259 pusat yang didedikasikan untuk skrining penyakit bayi baru lahir.
Saat ini, terdapat lebih dari 8.000 cacat lahir yang teridentifikasi, dan sebagian besar diantaranya diklasifikasikan sebagai penyakit langka, menurut Shen Haiping, wakil kepala departemen kesehatan ibu dan anak di Komisi Kesehatan Nasional.
“Meningkatkan pencegahan dan pengobatan cacat lahir sangat penting untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan penyakit langka,” kata Shen.
Tiongkok telah memasukkan pencegahan cacat lahir sebagai elemen penting dalam Garis Besar Tiongkok Sehat 2030, dan mengeluarkan berbagai dokumen yang memberikan arahan bagi institusi medis untuk menawarkan layanan yang adil, mudah diakses, berkualitas tinggi dan efisien untuk pencegahan cacat lahir.
Saat ini, terdapat 24 provinsi yang menyelenggarakan pemeriksaan pranikah gratis dan 23 provinsi menyelenggarakan pemeriksaan prahamil gratis. Berkat upaya untuk meningkatkan skrining, diagnosis dan intervensi prenatal, tingkat skrining prenatal telah meningkat menjadi 91,3 persen di Tiongkok.
Angka kematian bayi dan angka kematian anak balita yang disebabkan oleh cacat lahir telah menurun lebih dari 30 persen secara nasional, dibandingkan lima tahun lalu, kata Shen.
Upaya lebih lanjut akan dilakukan untuk meningkatkan pencegahan dan pengobatan cacat lahir, serta meningkatkan diagnosis dan pengobatan penyakit langka, guna lebih memenuhi aspirasi masyarakat untuk memiliki anak yang sehat, tambah Shen. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
