Murid melakukan tes masuk perguruan tinggi di Jiangsu - Image from Global Times
Shanghai, Bolong.id - Ujian masuk perguruan tinggi di Shanghai, digelar mulai Kamis (7/7/2022). Tapi, semua orang harus patuh protokol kesehatan.
Dilansir dari Global Times, Rabu (6/7/22), Shanghai sudah bebas Corona.Namun tindakan pencegahan penularan Corona tetap dijaga.
Kota itu sebelumnya menunda ujian masuk perguruan tinggi selama sekitar satu bulan hingga 7 hingga 9 Juli 2022 karena wabah Omicron.
Pada 1 Juli 2022, otoritas pendidikan Shanghai merilis peringatan kepada semua siswa yang akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, yang juga dikenal sebagai gaokao.
Siswa harus mengisi surat komitmen keselamatan, yang mencakup suhu tubuh mereka 14 hari sebelum ujian, dua tes asam nukleat negatif dalam tiga hari sebelum mengikuti ujian, serta tes antigen negatif pada hari ketika siswa mengikuti ujian, menurut kpada otoritas pendidikan. Siswa harus membawa surat komitmen saat mengikuti ujian.
Siswa harus mengambil tes asam nukleat sekali pada hari Rabu, sehari sebelum ujian, menurut otoritas pendidikan. Mereka juga diharuskan memakai masker N95/KN95 dalam perjalanan ke dan dari lokasi pemeriksaan, kata pihak berwenang.
Setiap siswa dengan gejala seperti demam, batuk kering atau sakit tenggorokan sebelum ujian harus segera pergi ke rumah sakit, menurut otoritas pendidikan.
Seorang guru yang mengajar siswa kelas 3 di sekolah menengah mengatakan kepada Global Times pada hari Rabu bahwa para siswa telah diminta untuk menjaga kebersihan pribadi yang baik, hanya bepergian antara rumah dan sekolah, dan menghindari pertemuan dan tempat-tempat umum.
Guru dan siswa dapat mengambil tes asam nukleat di tempat yang ditentukan yang dapat memastikan hasilnya keluar lebih cepat, menurut guru.
Dari Senin hingga Rabu, situs yang ditunjuk menyediakan layanan pengujian asam nukleat untuk siswa dari pukul 8 pagi hingga 11 pagi, menurut otoritas pendidikan.
“Sebagian besar siswa saya cukup santai karena mereka mempersiapkan diri sepenuhnya dan tidak perlu panik dengan wabah ini,” kata guru itu.
Di tempat ujian di sekolah menengah yang berafiliasi dengan Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok Timur, sebuah pemberitahuan telah diposting yang mengatakan bahwa kegiatan seperti dekorasi atau konstruksi yang dapat membuat kebisingan harus dihentikan selama ujian, menurut Shanghai Observer.
Polisi Shanghai juga telah memperkuat pengawasan dan manajemen transportasi, menurut laporan media. (*)
Advertisement