Bolong.id - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Indonesia meresmikan Indonesia Tiongkok Cultural and Training Center, Selasa (2/6) di Jakarta.
Lembaga ini didirikan untuk mengedukasi generasi Indonesia dalam memahami budaya dua negara Indonesia dan Tiongkok dalam mewujudkan tatanan dunia yang lebih baik.
Dengan tema "Ormas dan Masa Depan Tambang di Indonesia" di Jakarta. Kegiatan ini bagian dari rangkaian kegiatan yang mencakup "Tadarus Sejarah", peluncuran Indonesia Tiongkok Cultural and Training Center, dan diskusi publik.
Dihadiri oleh perwakilan dari 14 ormas Islam di Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh KH Said Aqil Siradj dari LPOI, Mr. Zhou dari Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, serta pemimpin ormas-ormas dan LPOK.
Dalam sambutannya, KH Said Aqil Siradj mengungkapkan rasa syukurnya atas rahmat yang diberikan Allah SWT dan mengapresiasi kehadiran tamu kehormatan dari Tiongkok serta pemimpin ormas Islam. Pentingnya hubungan budaya antara Indonesia dan Tiongkok serta harapannya bahwa kerja sama ini akan memperkuat persahabatan kedua negara dalam berbagai aspek, termasuk agama, masyarakat, dan kebudayaan.
KH Said Aqil Siradj juga menyoroti peran penting ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, serta kontribusi berkelanjutan mereka bagi negara.
Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai isu terkait tambang di Indonesia, dengan penekanan pada kritis terhadap kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua bangsa serta memperkuat hubungan persahabatan yang sudah terjalin. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
