Beijing, Bolong.id - China resmi mengoperasikan Jalur Shenzhen-Zhongshan, yang merupakan jalur lintas laut raksasa di China selatan yang dilengkapi dua jembatan, dua pulau buatan, dan terowongan bawah air.
Dilansir dari 中国发展网 (01/07/24), jalur sepanjang 24 km ini secara drastis mengurangi waktu tempuh antara kota Zhongshan dan pusat teknologi Shenzhen, yang terletak di sisi berlawanan dari Muara Sungai Mutiara di Provinsi Guangdong, memangkas durasi perjalanan dari dua jam menjadi sekitar 30 menit.
Rute transportasi baru ini memiliki delapan jalur yang dirancang untuk kecepatan hingga 100 km per jam.
Jalur Shenzhen-Zhongshan merupakan proyek transportasi berskala besar lainnya di Kawasan Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Macao (GBA), menyusul Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macao, yang terletak sekitar 31 km di selatan jalur baru tersebut.
"Pembukaannya akan membentuk kembali tata letak jaringan jalan di Muara Sungai Mutiara, yang berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial GBA," kata Lin Feiming, kepala departemen transportasi provinsi Guangdong.
GBA, yang meliputi Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di Guangdong, mencakup wilayah seluas 56.000 km persegi. Kawasan ini mencapai total output ekonomi lebih dari 14 triliun yuan pada tahun 2023.
China bermaksud mengembangkan kawasan tersebut menjadi gugus kota kelas dunia, pusat inovasi dan teknologi global, serta lokasi yang layak huni dan ramah bisnis. (*)
Informasi Seputar Tiongkok