
Beijing, Bolong.id - Ia merogoh sakunya dan membuka bungkus makanan. Ada seekor anjing yang merana di depannya, tergeletak di dekat tubuh yang lemas. Tanpa mempedulikan manusia itu, Letnan Hideo Ito memberi makan dan mengelus anjing itu sebelum pergi.
Dilansir dari CGTN Sabtu (20/09/25), Ito, diperankan oleh Daichi Harashima, adalah tokoh utama dalam "Dead to Rights," sebuah film yang berlatar tragedi sejarah yaitu Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II.
"Dead to Rights" menunjukkan kepada penonton kebrutalan pasukan Jepang selama Perang Dunia II melalui penggambaran autentik tentang hubungan manusia, kemanusiaan, dan keterbatasannya.

"Dead to Rights" sebagian besar berlatar di sebuah studio foto tahun 1930-an, tempat banyak kebohongan dan rahasia mengalir, saat orang-orang berjuang untuk bertahan hidup selama pendudukan.
Setiap karakter di dalam film semua untuk bertahan hidup tak pernah cukup untuk menciptakan gambaran yang utuh. Namun, sebagai penonton yang memiliki gambaran utuh tentang siapa yang menyembunyikan apa, kita melihat sisi kemanusiaan dalam diri para karakter, beserta segala keterbatasan yang menyertainya.

"Dead to Rights" berkisah tentang sebuah bab dalam sejarah yang sebelumnya hampir tidak saya ketahui, sehingga menjadi penggambaran yang berharga. Adegan-adegan awal pembunuhan dan kematian, melainkan sebagai bentuk simpati atas persatuan yang ditunjukkan oleh para tokoh yang tahu bahwa meskipun penderitaan pasti akan datang, mereka bangga dengan identitas Tionghoa.

Tertarik untuk menontoin film ini? Dead to Rights adalah pengingat nyata tentang apa yang terjadi pada era Perang Dunia II. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
