
Bolong.id - Beberapa waktu lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Balai Agung Rakyat di Beijing. Presiden Prabowo secara khusus datang ke Tiongkok untuk menghadiri acara peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis.
Dilansir dari 驻印尼使馆, Xi Jinping menyatakan bahwa kehadiran Presiden Prabowo di tengah berbagai kesulitan untuk menghadiri acara peringatan ini menunjukkan pentingnya hubungan Tiongkok-Indonesia serta persahabatan yang tulus antara rakyat Indonesia dan rakyat Tiongkok. Tiongkok mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo, mendukung Indonesia dalam memulihkan ketertiban dan stabilitas sesegera mungkin, serta mendukung perkembangan dan kemajuan Indonesia.
Tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia, 80 tahun kemerdekaan Indonesia, dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Terlepas dari bagaimana situasi internasional berubah, Tiongkok dan Indonesia selalu mewarisi semangat bangsa yang independen dan mandiri, menjunjung tinggi prinsip kerja sama saling menguntungkan, serta menunjukkan tanggung jawab sebagai negara besar yang menjunjung perdamaian dan pembangunan.
Tiongkok bersedia bersama Indonesia tetap setia pada niat awal hubungan diplomatik, mempromosikan prinsip Lima Azas Hidup Berdampingan Secara Damai dan semangat Bandung, serta mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia pada tingkat yang lebih tinggi, demi memberikan kontribusi bagi kemajuan umat manusia.
Xi Jinping menekankan bahwa kedua pihak harus menetapkan arah yang benar, memperdalam kerja sama strategis di segala bidang, dan menyinergikan strategi pembangunan, agar hubungan Tiongkok-Indonesia terus berkembang secara mantap dan berkelanjutan, serta menjadi contoh di tingkat kawasan dan global.
Perlu memanfaatkan mekanisme dialog “2+2” antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan, memperdalam kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. Bersama-sama membangun “Belt and Road” berkualitas tinggi, memperluas keterbukaan dua arah, serta mengembangkan kerja sama di bidang mineral kritis, ekonomi digital, kecerdasan buatan, serta pertanian dan perikanan.
Tiongkok bersedia berbagi pengalaman dalam pengentasan kemiskinan, mempermudah pertukaran antar masyarakat, serta mempererat pertukaran budaya. Sebagai dua negara besar dari Global Selatan, Tiongkok dan Indonesia harus bekerja sama menentang tindakan unilateralisme dan perundungan, serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dan keadilan internasional.

Presiden Prabowo menjelaskan situasi dalam negeri dan menyatakan bahwa kondisi saat ini sedang menuju stabilitas. Ia menyampaikan rasa bahagia dapat merayakan peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan melawan Jepang bersama rakyat Tiongkok.
Indonesia dan Tiongkok adalah sahabat sejati dan mitra yang baik. Hubungan dengan Tiongkok merupakan prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan berharga yang telah lama diberikan oleh pihak Tiongkok terhadap pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.
Saat ini, hubungan kedua negara berada dalam kondisi terbaik sepanjang sejarah. Indonesia berharap dapat memperkuat kerja sama dengan Tiongkok di bidang perdagangan, investasi, keuangan, infrastruktur, dan lainnya, agar hubungan kedua negara dapat mencapai lebih banyak hasil dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua rakyat, serta berkontribusi secara aktif terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
