Beijing, Bolong.id - Bank sentral Tiongkok dan Indonesia secara resmi meluncurkan kerangka kerja penyelesaian mata uang lokal untuk transaksi bilateral, yang bertujuan untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal lebih lanjut dalam perdagangan dan investasi bilateral.
Dilansir dari 新华网 Kamis (11/09/25), kerangkak kerja baru ini didasarkan pada nota kesepahaman yang ditandatangani pada bulan Mei tahun ini, yang memperbarui kerangka kerja sama sebelumnya dengan memperluas cakupan penyelesaian mata uang lokal untuk mencakup semua item neraca pembayaran.
Pada hari Kamis, gubernur kedua bank sentral mengumumkan dimulainya uji coba dua arah proyek interkoneksi kode QR lintas batas Tiongkok-Indonesia, yang akan memungkinkan transaksi diselesaikan dalam mata uang lokal. Proyek ini diharapkan beroperasi penuh pada tahun 2025.
"Pembentukan kerangka kerja penyelesaian mata uang lokal untuk transaksi bilateral dan interkoneksi pembayaran kode QR lintas batas merupakan pencapaian penting kerja sama keuangan Tiongkok-Indonesia," kata Pan Gongsheng, gubernur Bank Rakyat Tiongkok (PBOC).
Ia mengatakan bahwa kedua bank sentral harus terus memperdalam kerja sama di berbagai bidang seperti koneksi sistem pembayaran, penggunaan mata uang lokal, dan mata uang digital.
Kedua bank juga akan membangun mekanisme kerja bersama untuk melembagakan kerja sama bilateral lebih lanjut, dan untuk mempromosikan kerja sama keuangan yang lebih dalam dan lebih solid, menurut PBOC. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
