Lama Baca 3 Menit

Kemajuan Perisai Antidebu dan Dampaknya Misi Eksplorasi Bulan China

11 October 2024, 11:20 WIB

Kemajuan Perisai Antidebu dan Dampaknya Misi Eksplorasi Bulan China-Image-1
Foto ini diambil dan dipancarkan kembali ke Bumi secara otomatis oleh penjelajah mini yang dilepaskan dari kombinasi wahana pendarat-naik wahana Chang'e-6 yang menunjukkan pemandangan kombinasi itu sendiri di permukaan bulan

Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah memulai fase pendaratan di bulan dari program eksplorasi berawaknya, dengan rencana untuk menyelesaikan pendaratan berawak di bulan pada tahun 2030. Di antara semua tantangan yang dihadapi oleh para ilmuwan dan insinyur yang bekerja pada program tersebut, debu bulan berukuran sangat kecil, tetapi berpotensi menjadi ancaman besar bagi misi eksplorasi bulan.

Dilansir dari 人民网 Kamis (10/10/24), namun, peneliti Tiongkok telah menemukan cara yang sederhana, cepat dan menjanjikan untuk membangun pelindung antidebu dengan membuat permukaan antidebu bulan melalui penggoresan laser nanodetik, menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal ACS Applied Materials & Interfaces.

DAMPAK ANTI DEBU

Selama proses penggunaan parameter yang berbeda, tim menemukan bahwa permukaan aluminium yang diperlakukan dengan jarak pemindaian 80 mikron memiliki area kontak terkecil dengan partikel debu, sehingga menghasilkan efek antidebu terbaik.

Penelitian ini juga menemukan bahwa gaya lekat debu bulan pada permukaan aluminium yang diukir oleh laser nanosecond dengan jarak pemindaian 80 mikron, adalah 52 persen lebih rendah daripada gaya lekat debu bulan pada permukaan aluminium yang tidak diolah.

Dalam lingkungan yang sama yang menghasilkan debu, cakupan debu pada permukaan aluminium yang diukir oleh laser sekitar 85 persen lebih sedikit daripada yang ada pada permukaan aluminium yang tidak dirawat. Selain itu, debu yang terkumpul pada permukaan aluminium yang diukir dengan laser mudah dibersihkan dengan kombinasi pembalikan dan gravitasi.

Wang Xiao mengungkapkan bahwa timnya akan melakukan pengujian dan penilaian rekayasa ekstensif terhadap teknologi ini -- dengan harapan bahwa ini dapat menjadi salah satu opsi yang digunakan untuk perlindungan permukaan pesawat ruang angkasa.

Jika terbukti efektif, teknologi ini dapat diaplikasikan pada permukaan penjelajah bulan, peralatan kontrol termal, struktur mekanik, dan panel surya, agar daya rekat debu bulan rendah, sehingga menghasilkan kemudahan dan keamanan yang lebih besar bagi upaya eksplorasi manusia di bulan, tambahnya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok