ilustrasi - Image from detiknews.com
Beijing, Bolong.id -Tiongkok telah uji teknis 440.000 aplikasi popular. Di antaranya 1.336 diminta untuk diperbaiki karena pelanggaran privasi dan 94 dihapus karena pelanggaran berat. Demikian menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Jumat (27/11/20 ).
Dilansir dari CGTN, aplikasi telah meningkatkan risiko kebocoran informasi pribadi karena pengguna membagikan data diri mereka melalui ponsel. Dengan demikian banyak konsumen yang menyadari bahwa data diri mereka telah disalagunakan, regulator meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan tersebut terutama tentang bagaimana informasi pribadi pengguna dikumpulkan dan digunakan.
Lu Chun, Wakil Direktur Administrasi Informasi dan Komunikasi kementerian mengatakan kepada wartawan bahwa ada lebih dari 3,5 juta aplikasi di Tiongkok dan jumlahnya terus bertambah, yang memberikan tekanan besar pada regulasi dan pengawasan pemerintah.
Dia menjelaskan bahwa aplikasi ini, akan mengakses data pribadi konsumen dan dapat melihat apa saja yang dilakukan konsumen di dunia online, setelah itu aplikasi akan menayangkan iklan spesifik yang disukai atau sedang dicari oleh konsumen dari data sebelumnya. Dalam prosesnya, ada risiko tinggi penyalagunaan dan kebocoran informasi pribadi.
Liu Liehong, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi mengatakan kementerian akan meluncurkan kampanye khusus tahun depan untuk menindak aplikasi ilegal dan akan menciptakan platform teknologi untuk pengujian aplikasi dengan menggunakan data besar dan teknologi AI, yang bertujuan untuk memeriksa 1,8 juta aplikasi di 2021.
Sejauh ini, kementerian telah merumuskan 11 standar untuk pengumpulan data perusahaan aplikasi, termasuk kontak telepon, rekaman, informasi wajah, dan lokasi.(*)
