Beijing, Bolong.id - Situs pemukiman manusia Neolitikum yang berusia sekitar 6.000 tahun ditemukan di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, memberikan bukti baru bagi para arkeolog untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan dan perubahan budaya di awal Zaman Neolitikum Tiongkok.
Dilansir dari 上游新闻 Kamis (17/10/24), situs peninggalan Nanpanshi terletak di Kabupaten Lincheng, Hebei dan penggaliannya dimulai pada bulan Agustus. Para arkeolog dari Universitas Normal Hebei, Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Hebei serta otoritas lokal yang bertanggung jawab atas perlindungan peninggalan budaya telah menggali sekitar 300 meter persegi situs tersebut, dengan kerja lapangan diharapkan akan selesai pada akhir Oktober.
Peralatan tulang, tembikar, dan perkakas batu telah digali dari situs tersebut, bersama dengan fondasi rumah, makam, tempat pemakaman guci, dan lubang abu, menurut He Xiangdong, seorang mahasiswa pascasarjana di Fakultas Sejarah dan Budaya di Universitas Normal Hebei.
Suo Lixia, dari otoritas perlindungan dan pengelolaan peninggalan budaya Lincheng, menjelaskan bahwa selama periode Neolitikum, penguburan guci digunakan untuk anak-anak yang meninggal muda, dengan jenazah mereka ditempatkan di bejana tembikar tertutup dan dikubur di dekat rumah atau di dalam ruangan.
"Peninggalan-peninggalan tersebut dapat memberikan wawasan tentang kondisi kehidupan dan produktivitas masyarakat pada masa itu," kata Liu Zhenhua, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas budaya dan pariwisata di Lincheng, seraya menambahkan bahwa rencana sedang dilakukan untuk membangun taman peninggalan arkeologi di lokasi tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
