Lama Baca 3 Menit

Indonesia dan China Sepakati 9 Kesepakatan Dagang, Termasuk Ekspor Kopi

21 October 2025, 15:03 WIB

Indonesia dan China Sepakati 9 Kesepakatan Dagang, Termasuk Ekspor Kopi-Image-1
Ilustrasi Kopi Indonesia di Tiongkok 

Bolong.id - Sebanyak sembilan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan China disepakati dalam Indonesia-China Business Forum 2025 yang digelar di sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Tangerang, Banten, pada 16 Oktober 2025.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satu poin penting dari kesepakatan tersebut adalah pembelian kopi dari Indonesia oleh pihak China.

Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyampaikan bahwa hubungan bilateral kedua negara telah mencapai tingkat tertinggi dalam kemitraan strategis komprehensif. Kedekatan ini, menurutnya, tidak hanya terjadi antar-pemerintah, tapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara.

Forum bisnis yang mengangkat tema "Indonesia-China Strategic Trade and Investment Opportunities" ini dihadiri oleh 360 pengusaha dari China. Kesepakatan yang dicapai mencakup sektor energi hijau, pengolahan sampah menjadi energi, kerja sama kendaraan bermotor, sistem pakan akuakultur cerdas, serta ekspor kopi.

Selain penandatanganan kesepakatan, forum ini juga membahas strategi penguatan kerja sama perdagangan, peningkatan investasi asing, serta pembukaan peluang kolaborasi baru antara Indonesia dan China.

Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, menilai forum ini sebagai ajang penting untuk menggali potensi dan peluang perdagangan dan investasi, sekaligus memperkuat jejaring bisnis antara kedua negara.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menyatakan bahwa peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China menjadi momen tepat untuk memperdalam kerja sama di bidang perdagangan, investasi, ekonomi hijau, pariwisata, dan transformasi digital.

Ia juga menekankan bahwa forum ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara dalam memperkuat sinergi ekonomi, khususnya di sektor manufaktur, teknologi ramah lingkungan, dan produk bernilai tambah, yang diharapkan mendukung pertumbuhan ekspor Indonesia secara berkelanjutan.

Forum tersebut juga menghadirkan diskusi panel bersama perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi/BKPM, Bank Mandiri Shanghai, dan Himpunan Kawasan Industri Indonesia, yang membahas penguatan rantai pasok global, kerja sama manufaktur, energi terbarukan, dan pengembangan kawasan industri. (*)

Informasi Seputar Tiongkok