Bolong.id - Kegiatan yang digelar 13 hingga 15 November 2024 ini merupakan program pelatihan bagi Insinyur di Indonesia, yang digelar di Jakarta. Program pelatihan ini diselenggarakan oleh Chinese Society Of Engineers (CSE) yang diorganisir oleh Sekolah Pendidikan Berkelanjutan dan Pusat Asia Tenggara Universitas Tsinghua, serta didukung oleh Kamar Dagang China di Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan PT HUAWEI Tech Investment.
Hadir dalam acara tersebut Wang Xiaoxiao, Ketua Komite Pengembangan Profesional Berkelanjutan dari Chinese Society of Engineers, Direktur Pusat Asia Tenggara Tsinghua, Dekan Sekolah Pendidikan Berkelanjutan Universitas Tsinghua; Cao Xiaowei, Wakil Ketua Dewan Umum Kamar Dagang Tionghoa Indonesia; Ir. Habibie Razak, Direktur Eksekutif PII; dan Kian Chen, Wakil Presiden PT HUAWEI Tech Investment serta 30 insinyur senior dari Tiongkok dan Indonesia.
Program Pelatihan Peningkatan Kapasitas untuk Insinyur diselenggarakan oleh Chinese Society of Engineers (CSE), diorganisir oleh Sekolah Pendidikan Berkelanjutan dan Pusat Asia Tenggara Universitas Tsinghua, serta didukung oleh Kamar Dagang China di Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan PT HUAWEI Tech Investment.
Program pelatihan ini menjadi langkah konkret untuk melaksanakan Nota Kesepahaman dalam meningkatkan kerja sama dalam pembangunan kapasitas insinyur. Acara tersebut dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan seperti Wang Xiaoxiao, Ketua Komite Pengembangan Profesional Berkelanjutan dari Chinese Society of Engineers, Direktur Pusat Asia Tenggara Tsinghua, Dekan Sekolah Pendidikan Berkelanjutan Universitas Tsinghua; Cao Xiaowei, Wakil Ketua Dewan Umum Kamar Dagang Tionghoa Indonesia; Ir. Habibie Razak, Direktur Eksekutif PII; dan Kian Chen, Wakil Presiden PT HUAWEI Tech Investment. Hampir 30 insinyur senior dari Tiongkok dan Indonesia berkumpul untuk mengikuti pelatihan ini.
Wang Xiaoxiao menekankan bahwa insinyur adalah kekuatan pendorong penting bagi kemajuan masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong pertukaran dan kolaborasi kapasitas di bidang teknik antara Tiongkok dan Indonesia, sekaligus meningkatkan keterampilan teknis dan kemampuan insinyur dari kedua negara. Wang memperkenalkan berbagai upaya yang dilakukan CSE untuk mendorong profesionalisasi dan internasionalisasi para insinyur, terutama melalui pembangunan sistem layanan Pengembangan Profesional Berkelanjutan (CPD) yang komprehensif sepanjang siklus hidup. Salah satu modul unggulannya, “Kursus Bersama”, menawarkan kursus online dwibahasa dalam bahasa Mandarin dan Inggris, membagikan pengalaman proyek teknik Tiongkok dengan insinyur global.
Cao Xiaowei menyoroti bahwa program pelatihan ini menyediakan platform yang signifikan untuk kerja sama dan pertukaran di bidang teknik antara Tiongkok dan Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kolaborasi teknis dan lintas budaya para insinyur, tetapi juga menyuntikkan dorongan baru bagi kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Habibie Razak mengamati bahwa insinyur dihadapkan pada tantangan teknis dan manajerial yang semakin kompleks. Ia mengapresiasi pelatihan ini sebagai solusi yang disesuaikan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dia memuji kerja sama antara CSE dan PII, menggambarkannya sebagai praktik bernilai tinggi yang menyediakan jalur efektif untuk meningkatkan kemampuan teknik di kedua negara. Dia mengungkapkan harapan agar insinyur dapat menjelajahi teknologi baru, meningkatkan kemampuan inovasi mereka melalui pelatihan ini, dan membangun model pertukaran kolaboratif jangka panjang dengan CSE.
Kian Chen menegaskan komitmen kuat Huawei untuk mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan pengembangan talenta. Melalui program pelatihan ini, Huawei bertujuan untuk memberdayakan insinyur Indonesia dan Tiongkok untuk mencapai terobosan dalam penelitian dan praktik teknologi. Ia menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan inovasi kolaboratif di tengah lanskap teknik global yang berkembang pesat. Huawei berkomitmen untuk mendukung program pengembangan talenta digital di Indonesia, menjawab permintaan yang semakin meningkat akan profesional yang mahir di bidang teknologi.
Pelatihan ini mencakup teknologi kecerdasan buatan dan pengembangan industri, manajemen proyek teknik internasional, pembangunan berkelanjutan dan pengembangan kapasitas profesional untuk insinyur, serta pemikiran inovatif dan kepemimpinan. Peserta mengunjungi perusahaan-perusahaan perwakilan di Indonesia, terlibat dalam berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok dan studi kasus, yang membantu insinyur menerapkan pengetahuan mereka menjadi keterampilan praktis. Acara ini memberikan platform untuk pertukaran dan kerja sama antara insinyur Tiongkok dan Indonesia, lebih lanjut mempromosikan kolaborasi dalam pembangunan kapasitas teknik, serta berkontribusi secara signifikan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement