Home     News     china
Lama Baca 4 Menit

Langkah Baru Pendidikan Tiongkok, Membangun Lingkungan Belajar yang Ramah Kesehatan Mental

14 November 2025, 08:48 WIB

Langkah Baru Pendidikan Tiongkok, Membangun Lingkungan Belajar yang Ramah Kesehatan Mental-Image-1
Ilustrasi anak sekolah

Beijing, Bolong.id - Kementerian Pendidikan baru-baru ini memperkenalkan serangkaian langkah yang bertujuan untuk memperkuat kesehatan mental siswa sekolah dasar dan menengah. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan tekanan akademik, mengurangi waktu menonton layar, dan menciptakan lingkungan yang suportif, baik di sekolah maupun di rumah.

Dilansir dari 参考消息 Kamis (13/11/25), langka-langkah komprehensif tersebut meliputi 10 bidang, dengan fokus pada isu-isu utama yang memengaruhi kesejahteraan psikologis kaum muda, dengan penekanan pada pengurangan beban akademis yang berlebihan dan kecemasan terkait ujian.

Sekolah diarahkan untuk mengontrol secara ketat jumlah pekerjaan rumah tertulis, menghindari tugas yang bersifat menghukum atau berulang, dan mempertimbangkan untuk menerapkan "hari tanpa pekerjaan rumah" setiap minggu. Batasan akan diberlakukan pada frekuensi dan tingkat kesulitan ujian, dan kebijakan tersebut mencakup larangan total pemeringkatan siswa berdasarkan nilai ujian.

Sebuah studi komprehensif selama empat tahun terhadap 420.000 remaja, yang dilakukan oleh pusat penelitian psikologi positif Universitas Tsinghua, menunjukkan bahwa 14,8 persen remaja yang disurvei menunjukkan berbagai tingkat risiko depresi, menurut Peng Kaiping, seorang profesor di Departemen Ilmu Psikologi dan Kognitif universitas tersebut.

"Beberapa remaja menunjukkan kurangnya motivasi belajar, ketidakpedulian terhadap dunia nyata, ketidakmampuan bersosialisasi, dan akhirnya, perasaan tidak berarti dalam hidup," ujarnya.

Liu Changming, kepala sekolah Runze School di Beijing Financial Street, berpendapat bahwa kurangnya keterlibatan siswa berawal dari model pendidikan era industri yang ketinggalan zaman. Ia mengkritik model ini karena memperlakukan sekolah sebagai jalur perakitan standar yang mengobjektifikasi siswa, sehingga menciptakan tekanan akademis yang berlebihan.

Wang Xuming, mantan juru bicara Kementerian Pendidikan, menganjurkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tujuan pendidikan, dengan meninggalkan pendidikan yang berorientasi pada ujian sebagai prinsip panduan. Ia juga menekankan pentingnya para pendidik bersikap rendah hati, menawarkan pendampingan yang tulus, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berdialog secara setara.

Untuk memastikan gaya hidup yang lebih sehat, kebijakan ini mewajibkan setidaknya dua jam aktivitas fisik setiap hari bagi semua siswa. Sekolah didesak untuk menyediakan kelas pendidikan jasmani yang lebih menarik dan kompetisi olahraga rutin.

Tidur yang cukup juga diprioritaskan, dan sekolah disarankan untuk menyesuaikan jadwal guna menjamin istirahat yang diperlukan, termasuk waktu tidur siang jika memungkinkan.

Langkah-langkah baru ini akan memberlakukan larangan penggunaan ponsel di ruang kelas dan mempromosikan waktu "bebas layar" untuk mengurangi ketergantungan digital. Platform daring didesak untuk menyempurnakan algoritma mereka, menghentikan penyebaran konten yang membahayakan kesehatan mental siswa. "Mode minor" akan diperkuat untuk memastikan lingkungan daring yang lebih bersih dan aman bagi kaum muda.

Perhatian khusus akan diberikan kepada kelompok rentan, termasuk anak-anak yang ditinggalkan dan mereka yang berasal dari keluarga orang tua tunggal, dengan dukungan yang disesuaikan dan kunjungan rumah rutin yang terjamin.

Kebijakan ini menyerukan peningkatan sistem pemantauan dan dukungan melalui sistem pemantauan dan peringatan dini kesehatan mental nasional, yang akan dibentuk melalui survei sampel tahunan. Sekolah juga diwajibkan memperkuat layanan konseling mereka dengan mempekerjakan guru kesehatan mental purnawaktu dan menawarkan pelatihan guru secara berkala.

Upaya akan dilakukan untuk menciptakan suasana kampus yang lebih ramah dan mendorong dukungan antarteman. Sekolah juga diarahkan untuk bekerja sama secara erat dengan keluarga, memberikan bimbingan kepada orang tua tentang kesehatan mental dan keterampilan untuk membangun hubungan keluarga yang harmonis. (*)

Informasi Seputar Tiongkok