
Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementrian Luar Negeri Tiongkok 9 Desesmber 2024.
China-Arab TV: Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah berakhir dan pemerintahan baru akan segera dibentuk. Apa komentar China tentang situasi terkini di Suriah? Akankah China menjalin kontak dengan pemerintahan baru?
Mao Ning: Tiongkok terus memantau situasi di Suriah dan berharap pihak-pihak terkait akan mengingat kepentingan mendasar rakyat Suriah dan segera menemukan penyelesaian politik yang akan memulihkan stabilitas di Suriah.
Anadolu Agency: Saya rasa tampaknya pemerintahan keluarga Presiden Bashar al-Assad di Suriah bersamaan dengan pemerintahan Partai Baath selama 61 tahun telah berakhir setelah perang saudara selama 13 tahun yang menewaskan puluhan ribu warga Suriah dan jutaan dari mereka mengungsi. Apa pendapat Tiongkok tentang perkembangan terkini di Suriah dan bagaimana Anda melihat masa depan negara tersebut?
Mao Ning: Masa depan Suriah harus diputuskan oleh rakyat Suriah. Kami berharap pihak-pihak terkait akan menemukan penyelesaian politik untuk memulihkan stabilitas dan ketertiban di Suriah demi kepentingan jangka panjang dan mendasar rakyat Suriah.
CCTV: Sejauh yang saya ketahui, Perdana Menteri Li Qiang mengadakan Dialog “1+10” dengan para pemimpin organisasi ekonomi internasional utama hari ini. Bisakah Anda berbagi informasi lebih lanjut dengan kami tentang hal itu?
Mao Ning: Pagi ini, Perdana Menteri Dewan Negara Li Qiang mengadakan Dialog “1+10” dengan para pemimpin organisasi ekonomi internasional utama dan mereka bertukar pandangan secara mendalam dengan tema “Membangun Konsensus tentang Pembangunan untuk Mempromosikan Kesejahteraan Bersama Global.” Selama bertahun-tahun, para pemimpin Tiongkok telah mengadakan dialog dengan para pemimpin organisasi ekonomi internasional utama secara berkala, yang telah memainkan peran positif dalam memperkuat komunikasi dan pertukaran, bersama-sama mempromosikan pertumbuhan ekonomi dunia dan meningkatkan tata kelola ekonomi global.
Di tengah dunia yang tengah berjuang untuk menemukan pendorong pertumbuhan, globalisasi ekonomi dan multilateralisme kini menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang meningkat. Pada KTT G20 ke-19, Presiden Xi Jinping mengemukakan bahwa negara-negara harus membuat pembangunan global lebih inklusif, bermanfaat bagi semua, dan lebih tangguh serta membangun dunia yang adil dengan pembangunan bersama.
Tiongkok adalah pendukung setia globalisasi ekonomi dan multilateralisme dan tetap berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi global dan mendorong pendorong pertumbuhan baru. Sambil berbagi dividen pembangunan dengan dan menyediakan produk-produk berkualitas stabil ke seluruh dunia, Tiongkok telah menjadi pasar besar bagi dunia dan peluang besar bagi pembangunan global.
Logika yang mendasari ekonomi Tiongkok yang lebih kuat tetap tidak berubah dan prinsip panduannya untuk memberi manfaat bagi dunia juga tetap tidak berubah. Melalui perkembangannya yang stabil, Tiongkok akan terus memberikan lebih banyak kepastian dan kepastian bagi ekonomi dunia.

AFP: Kementerian Pertahanan Taiwan hari ini mengatakan telah mendeteksi kapal perang dan kapal penjaga pantai Tiongkok di perairan sekitar Taiwan dan mengatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat telah membatasi wilayah udara di lepas pantai Tiongkok. Apa komentar Tiongkok? Apakah Tiongkok melakukan latihan militer di sekitar Taiwan?
Mao Ning: Pertama-tama, tidak ada yang namanya "Kementerian Pertahanan Taiwan." Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok. Masalah Taiwan adalah urusan internal Tiongkok. Tiongkok akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.
China-Arab TV: Dikatakan bahwa Israel selama kerusuhan di Suriah merebut Dataran Tinggi Golan dan melancarkan serangan udara terhadap fasilitas di Damaskus. Apa komentar China?
Mao Ning: Tiongkok terus memantau situasi di Suriah. Kedaulatan dan integritas wilayah Suriah harus dihormati.
Anadolu Agency: China merupakan salah satu negara sahabat rezim Suriah di bawah Bashar al-Assad. Dan menurut Anda mengapa kejatuhan rezim ini terjadi begitu cepat? Menurut Anda mengapa situasi menjadi kacau seperti itu? Apa pendapat Anda tentang hal ini?
Mao Ning: Hubungan persahabatan Tiongkok dengan Suriah adalah untuk semua rakyat Suriah. Kami berharap stabilitas akan kembali secepatnya.
AFP: Sekadar klarifikasi, apakah China telah melakukan kontak dengan Bashar al-Assad?
Mao Ning: Kami mengikuti dengan cermat situasi di Suriah dan berharap stabilitas akan kembali sesegera mungkin, dan pihak-pihak terkait akan menemukan penyelesaian politik yang akan memulihkan stabilitas dan ketertiban di Suriah.

AFP: Mengenai Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang minggu lalu mengumumkan dan mencabut darurat militer yang memicu protes besar-besaran di jalan-jalan Seoul, sehingga masa depan politik Korea Selatan menjadi tidak jelas. Bagaimana kerusuhan di Korea Selatan akan memengaruhi hubungan antara Tiongkok dan Korea Selatan?
Mao Ning: Saya tidak akan mengomentari urusan internal Korea Selatan. Mengenai hubungan Tiongkok-Korea Selatan, posisi Tiongkok konsisten.
Anadolu Agency: Ada komentator politik yang mengatakan rezim Suriah jatuh karena mereka kehilangan dukungan dari Rusia dan Iran. Apa pendapat Anda tentang komentar ini?
Mao Ning: Saya hanya menyampaikan posisi Tiongkok terkait situasi di Suriah. Saya tidak akan mengomentari pandangan individu. (*)

Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement