
Bolong.id - Sejumlah universitas di Tiongkok mulai menawarkan program studi baru bernama “embodied intelligence” (kecerdasan berwujud), sebagai upaya memenuhi kebutuhan besar tenaga ahli di sektor robotika yang tengah berkembang pesat.
Dilansir dari Chinadaily, (02/12/25), Program ini akan tersedia di berbagai universitas ternama, termasuk Shanghai Jiao Tong University (SJTU), Zhejiang University, dan Beihang University kampus-kampus dengan latar belakang kuat di bidang teknologi dan rekayasa.
Menurut pernyataan resmi, SJTU akan menempatkan program ini di bawah fakultas kecerdasan buatan, dengan pimpinan akademik Lu Cewu. Kehadiran Lu, yang juga co-founder perusahaan embodied intelligence, mencerminkan kemitraan erat antara dunia akademik, riset, dan industri dalam pengembangan robotika.
Program ini dirancang agar lulusan mampu menguasai keseluruhan rantai keahlian, mulai dari aspek persepsi dan pengambilan keputusan (algoritma AI), kontrol mekanik, hingga perancangan fisik robot sehingga siap mendukung sektor humanoid robots dan otomasi canggih.
Dorongan untuk membentuk jurusan baru ini datang dari pemerintah Tiongkok, yang dalam laporan kerja tahunan menempatkan embodied intelligence sebagai salah satu “mesin baru” pertumbuhan ekonomi dalam 5-10 tahun ke depan, sejajar dengan teknologi mutakhir seperti 6G, biomanufaktur, dan energi terbarukan.
Kebutuhan tenaga ahli di bidang ini sangat tinggi. Perkiraan menunjukkan industri embodied intelligence di Tiongkok kekurangan sekitar satu juta profesional. Rata-rata gaji pembukaan posisi di bidang ini pun tergolong tinggi jauh melampaui rata-rata sektor AI umum.
Dengan inisiatif ini, Tiongkok tampak berupaya membangun generasi insinyur dan peneliti robotik yang mampu mendukung otomatisasi, manufaktur pintar, dan pengembangan robot humanoid masa depan sekaligus menjawab kebutuhan tenaga ahli yang mendesak.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
