Beijing, Bolong.id - Beijing mengambil langkah besar dalam melestarikan salah satu warisan budaya paling terkenal di dunia.
Dilansir dari 新华网, beberapa waktu lalu, pemerintah kota melalui Standing Committee of the Beijing Municipal People’s Congress resmi mengesahkan peraturan baru mengenai perlindungan Tembok Besar China, yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2026.
Peraturan ini menjadi tonggak penting karena merupakan regulasi khusus pertama yang secara khusus mengatur perlindungan Tembok Besar setelah diberlakukannya revisi Undang-Undang Perlindungan Relik Budaya pada awal tahun ini.
Cakupan Perlindungan yang Lebih Jelas dan Menyeluruh
Dalam aturan terbaru tersebut, Beijing menetapkan lingkup perlindungan yang lebih komprehensif, meliputi:
- Struktur Tembok Besar itu sendiri
- Situs warisan budaya yang terkait
- Lingkungan di sekitarnya yang memiliki nilai sejarah dan ekologis
Pendekatan ini tidak hanya menjaga bangunan fisik, tetapi juga lanskap dan ekosistem yang menjadi bagian dari karakter Tembok Besar.
Kolaborasi Regional untuk Pelestarian Jangka Panjang
Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama lintas wilayah—terutama antara Beijing, Tianjin, Hebei, serta daerah-daerah provinsi lain yang dilintasi Tembok Besar. Upaya terkoordinasi ini diharapkan dapat memastikan strategi perlindungan yang konsisten dan efektif di sepanjang jalurnya.
Beijing, Rumah bagi 520 Kilometer Sejarah
Tembok Besar yang melintasi wilayah Beijing merupakan salah satu bagian paling ikonik dan terawat. Berdasarkan data terbaru, struktur bersejarah ini membentang sepanjang 520,77 kilometer dan terdiri dari 461 bagian, yang berasal dari era Dinasti Qi Utara (550–557) hingga Dinasti Ming (1368–1644). Enam distrik di Beijing Pinggu, Miyun, Huairou, Changping, Yanqing, dan Mentougou menjadi wilayah yang menaungi bagian-bagian penting Tembok Besar.
Salah satu kawasan paling terkenal, Badaling, bahkan telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sejak 1987. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
