Lama Baca 4 Menit

Kenalin OBAMA, Band Dangdut Lokal 'Rasa' Mandarin

07 August 2021, 09:36 WIB



Kenalin OBAMA, Band Dangdut Lokal 'Rasa' Mandarin-Image-1

Anton OBAMA (Tengah) dan personel OM WAWES - Image from Youtube OM WAWES

Bolong.id - OBAMA (kependekan dari Oriental Band Mandarin) adalah sebuah band orkes melayu yang dibentuk di Yogyakarta. Tapi, band ini kemudian berubah namanya menjadi Yorin atau Yogyakarta Oriental Band Mandarin

Band ini beraliran Dangdut, Campursari, dan Pop dengan mereproduksi lagu yang sudah tenar sebelumnya, khususnya lagu Mandarin. OBAMA membawakan chord asli dari lagu Mandarin yang dipadukan dengan lirik berbahasa Indonesia. 

Ketua dari band tersebut, Anton OBAMA adalah pencipta lirik lagu dangdut yang melegenda berjudul “Sayang”. Dalam membuat lagu “Sayang”, Anton mengganti lirik dari lagu populer Jepang, Mirai E ke dalam bahasa Jawa (Raditya, 2020: 149).

Pada konteks merayakan Imlek, menyanyikan lagu dangdut tertentu dalam dua bahasa menjadi moda yang kerap digunakan. Atas dasar itu mengganti lirik menjadi lumrah dilakukan. Logika ini lah yang kerap dilakukan di pentas dangdut pada saat perayaan imlek. Jika merujuk ke masa lalu, ini adalah program unggulan dari asimilasi pada Orde Baru.

Selain lagu “Sayang” yang berasal dari lagu Jepang, OBAMA juga membuat lagu lainnya yang populer yaitu “Sayang 2. Lagu ini adalah reproduksi dari lagu mandarin berjudul "Huang Hun". Mereka membuat lirik baru pada lagu tersebut dan menggunakan musik dari lagu asli yang dibuat dalam versi dangdut.

Lirik lagu dalam Sayang 2 tidak memiliki korelasi dengan lagu aslinya yang berbahasa Mandarin. Hal yang tetap sama adalah alunan musiknya, walau di “Sayang 2” disajikan secara dangdut. Namun, urutan dan struktur lagu tidak berubah. 

Tidak hanya lagu “Sayang 2”, ada beberapa lagu Mandarin lainnya yang direproduksi dengan cara serupa, semisal lagu “Ayang-Ayangmu” yang dibawakan oleh Connie Nurlita dan diproduksi oleh Nagaswara.

Lagu tersebut berasal dari lagu Mandarin berjudul Ci She Pen ciptaan Chuan Xiong Zhou dan Xin Ron Chen (Suhendra, 2018); ataupun lagu “Cinta Terlarang” yang populer pada tahun 2018. 

Tertulis di Youtube, lagu ini diciptakan oleh Taufique Kharisma, padahal lagu ini persis dengan lagu “Bie Wen Wo Shi Shei” yang sudah tenar sejak delapan tahun lalu di Tiongkok.

Apakah orang-orang tahu kalau lagu tersebut berasal dari lagu pop mandarin? Hal yang menarik justru pengetahuan tersebut banyak disampaikan oleh para pendengar. Lagu “Sayang 2” sudah sangat mudah ditautkan dengan lagu “Huang Hun”. Jika tidak percaya ketik saja di browser komputer Anda. 

Pengetahuan itu memang tidak diartikulasikan dengan lantang oleh pencipta lagu, tetapi para pendengar dengan gamblang menautkannya. Sementara pada lagu “Cinta Terlarang” justru sangat sulit ditautkan dengan lagu aslinya “Bie Wen Wo Shi Shei”. 

Mengapa demikian? Tentu banyak dugaan yang muncul, misalnya terkait dengan tingkat popularitas lagu asli atau pun tingkat popularitas lagu adaptasi. 

Untuk lagu “Sayang 2” yang dinyanyikan Nella Kharisma ditonton di YouTube sebanyak 105 juta kali, sedangkan “Cinta Terlarang” yang dinyanyikan biduanita yang sama ditonton di YouTube sebanyak 6 juta kali saja. Dugaan popularitas membuat pelacakan lagu ini hanya diketahui hanya segelintir orang. 

Namun ada lagu yang sedari awal menautkan lagu aslinya, seperti lagu “Ayang-ayangmu” yang gamblang mengadaptasi dari lagu "Ci She Pen". (*)


Informasi Seputar Tiongkok