
Beijing, Bolong.id - Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) menegaskan komitmennya untuk memberikan hunian gratis bagi para korban kebakaran tragis di Tai Po hingga unit tempat tinggal mereka selesai dibangun kembali.
Dilansir dari 新华网, janji ini disampaikan oleh Alice Mak Mei-kuen, Sekretaris Urusan Dalam Negeri dan Kepemudaan HKSAR, dalam sebuah program televisi pada Minggu.
Relokasi Cepat untuk Ribuan Rumah Tangga
Menurut Mak, pemerintah menargetkan untuk merelokasi sekitar 1.900 rumah tangga terdampak ke hunian transisi atau akomodasi lainnya dalam waktu satu hingga dua minggu. Hingga kini, lebih dari 1.800 unit telah berhasil disiapkan. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengadopsi pengaturan fleksibel agar kebutuhan masing-masing keluarga dapat terpenuhi secara tepat.
Michael Wong, Wakil Sekretaris Keuangan HKSAR sekaligus ketua satuan tugas penanganan akomodasi darurat, menambahkan bahwa lebih dari 2.000 unit hunian transisi dan perumahan rehabilitasi khusus telah tersedia. Dengan jumlah ini, pemerintah optimistis bahwa seluruh kebutuhan tempat tinggal korban dapat tercukupi.
Semua Bantuan Disediakan Secara Gratis
Mak menekankan bahwa seluruh bentuk dukungan termasuk tempat tinggal sementara hingga jangka panjang akan disediakan tanpa biaya. Pemerintah juga akan memberikan layanan transportasi gratis untuk memudahkan mobilitas para korban selama masa pemulihan.
Tragedi Kebakaran yang Mengguncang Hong Kong
Kebakaran besar yang terjadi pada 26 November di kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po telah menimbulkan duka mendalam. Hingga saat ini, insiden tersebut telah merenggut 128 jiwa dan melukai 83 orang, menjadikannya salah satu tragedi paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Komitmen Pemulihan dan Dukungan Jangka Panjang
Pemerintah HKSAR berjanji untuk terus memberikan pendampingan dan memastikan bahwa proses pemulihan berjalan cepat dan manusiawi. Dengan penyediaan hunian gratis, layanan transportasi, dan rencana relokasi yang komprehensif, pemerintah berusaha mengurangi beban para korban di tengah masa krisis. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
