Kebakaran di Barat Daya Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, silahkan menghubungi kami
Baru-baru ini, Kota Xichang dan Kabupaten Muli di Prefektur Liangshan Provinsi Sichuan, kemudian Prefektur Diqing, Prefektur Dali dan Kota Lijiang di Provinsi Yunnan dan tempat-tempat lain ini mengalami kebakaran hutan. Departemen Manajemen Darurat mengirim Brigade Kebakaran Hutan dan Pasukan Penyelamat Penerbangan ke tempat kejadian untuk memadamkan api. Departemen Manajemen Darurat Kebakaran Hutan menjelaskan bahwa Brigade Pemadam Kebakaran Hutan menggunakan 1.431 personil untuk memadamkan 4 titik api kebakaran.
Lokasi kebakaran di Kecamatan Xiangjiao, Kabupaten Muli, Prefektur Liangshan, Provinsi Sichuan menempatkan 333 orang anggota tim pemadam kebakaran Sichuan di jalur selatan lokasi kebakaran. Lebih dari 2000 orang bertanggung jawab atas kebakaran di jalur utara. Di Kota Xichang, Prefektur Liangshan, Provinsi Sichuan ditempatkan sebanyak 510 orang. Pada tanggal 30 Maret 2020, pada malam hari, 260 anggota tim pemadam kebakaran Sichuan telah berhasil mengamankan sebuah pom bensin di jalur barat laut lokasi kebakaran. Saat ini, tim tersebut pindah ke kuil Guangfu dan Museum Masyarakat Suku Yi di jalur timur kebakaran.
Prefektur Diqing, Provinsi Yunnan, mengirimkan 382 orang pemadam kebakaran. Karena medan yang curam, petugas pemadam kebakaran kesulitan dalam memadamkan api. 382 orang dari dua detasemen tim pemadam kebakaran Yunnan masing-masing ditempatkan di garis selatan dan utara kebakaran api untuk memadamkan api terbuka sejauh 7,1 km. Kabupaten Luquan, Kota Kunming, Provinsi Yunnan mengirimkan sebanyak 70 personil ke lokasi kebakaran. Terdapat dua titik kebakaran hutan di Kabupaten Luquan, Kota Kunming, Provinsi Yunnan. Tim kebakaran kota Kunming menempatkan 70 orang untuk memadamkannya. Selain itu, kebakaran di Nanjian, Prefektur Dali, Provinsi Yunnan telah berhasil dipadamkan, dan 136 orang dari tim pemadam kebakaran Dali telah dipindahkan ke lokasi kebakaran dalam keadaan siaga.
Pada tanggal 30 Maret 2020, Departemen Manajemen Darurat meminta agar segala upaya harus dilakukan untuk mengendalikan api, dan berbagai cara harus diambil, seperti membuat hujan buatan untuk mengontrol perkembangan api dan secara ketat mencegah penyebarannya ke kawasan hutan lindung, mempertimbangkan kondisi tidak menguntungkan seperti suhu tinggi dan kekeringan dalam waktu dekat, melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian api, serta peringatan dini kebakaran hutan.
Advertisement
