Lama Baca 4 Menit

Ekonomi Indonesia Pulih Cepat, Sri Mulyani: Ini Sejajar Dengan Ekonomi China dan AS

02 March 2022, 13:17 WIB



Ekonomi Indonesia Pulih Cepat, Sri Mulyani: Ini Sejajar Dengan Ekonomi China dan AS-Image-1

Ekonomi Tiongkok - Image from medcom.id

Beijing, Bolong.id - Di tengah krisis kesehatan global, suhu geopolitik yang memanas, risiko inflasi, gangguan rantai pasokan, dan pemulihan yang berbeda. Tiongkok adalah ekonomi utama paling stabil di dunia. 

Dilihat pada tahun 2021, PDB Tiongkok naik 8,1% dari tahun ke tahun. Tentu, laju pertumbuhan melambat di setiap kuartal berturut-turut tahun lalu.

Dilansir dari weibo.cgtn.com pada Selasa (1/3/2022), secara berurutan, pertumbuhan PDB Tiongkok berakhir tahun lalu dengan peningkatan, yang berarti kebijakan untuk menstabilkan ekonomi berhasil. 

Sebanyak 12,69 juta pekerjaan diciptakan di daerah perkotaan pada tahun 2021, jauh di atas target pemerintah lebih dari 11 juta dan dengan tingkat pengangguran yang terus menurun. 

Dengan risiko inflasi yang besar, Tiongkok secara efektif menjaga harga tetap terkendali. Itu juga memberi lebih banyak ruang bagi pembuat kebijakan untuk merangsang ekonomi jika perlu.  

Pada 8,1%, pendapatan disposabel per kapita riil tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Pendapatan rumah tangga pedesaan terus tumbuh lebih cepat dari rata-rata nasional.

Produksi kendaraan energi baru di Tiongkok melonjak lebih dari 150% dan proporsi energi bersih dalam total produksi energi naik untuk pertama kalinya menjadi lebih dari seperempat dari total produksi energi Tiongkok.  

Produksi biji-bijian Tiongkok menyentuh rekor pada tahun 2021. Inovasi untuk negara berkembang, pengeluaran R&D Tiongkok sebagai persentase dari PDB mencapai rekor tahun lalu, setara dengan rata-rata Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan pada tahun 2020 lebih tinggi dari Uni Eropa. 

Nilai tambah manufaktur teknologi tinggi hampir dua kali lipat rata-rata nasional. Dalam hal digitalisasi, penjualan ritel online hampir 30% dari total penjualan ritel tahun lalu. 

Ekonomi Indonesia Setara Tiongkok dan AS

Melihat perkembangan ekonomi Tiongkok yang stabil, ekonomi Indonesia sudah bisa dianggap sejajar dengan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok karena berhasil pulih lebih cepat. Tidak hanya itu, ekonomi Indonesia berhasil menembus level sebelum terjadinya pandemi COVID-19.

"PDB riil kita sudah melewati pre level COVID-19," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (22/2/2022).

Ada beberapa hal yang memukul perekonomian banyak negara, antara lain lonjakan harga komoditas, krisis energi, gangguan rantai pasok serta kenaikan inflasi secara gila-gilaan.

Selain AS dan Tiongkok, data Kemenkeu menunjukkan beberapa negara lain yang sudah kembali ke level sebelum pandemi covid adalah Korea Selatan, Singapura dan Vietnam.

Sementara itu, negara lain yang masih terjebak di zona pandemi adalah Prancis, Jerman, Inggris, Italia, Afrika Selatan, Thailand, Arab Saudi, Meksiko dan lainnya.

"Ini disebut pemulihan ekonomi tidak merata. Ada yang tertinggal dan ada yang pulih dengan kuat," jelas Sri Mulyani.

Hal tersebut turut menjadi fokus dunia dalam pertemuan negara G20 beberapa waktu lalu. Pemulihan harus didorong secara merata sehingga perubahan kebijakan di satu negara tidak memukul negara lain yang belum pulih terlalu keras.(*)


Informasi Seputar Tiongkok