Lama Baca 2 Menit

China Evergrande Restruktur Utang Rp663 Triliun

22 June 2022, 13:57 WIB

China Evergrande Restruktur Utang Rp663 Triliun-Image-1

China Evergrande Group - Image from Internasional - KONTAN

Hong Kong, Bolong.id - Perusahaan properti, China Evergrande Group mengatakan minta restrukturisasi utang sebelum akhir Juli 2022. Utangnya $300 miliar (sekitar 663 triliun rupiah), gagal bayar akhir tahun lalu.

Dilansir dari Reuters Selasa (21/06/22), dalam pengajuan bursa saham pada Senin (20/6/2022) malam, pihak Evergrande mengatakan tidak memiliki batas waktu untuk menerbitkan laporan keuangan tahunan 2021.

Saham Evergrande telah ditangguhkan dari perdagangan sejak 21 Maret 2022 karena tidak mengeluarkan laporan keuangan tepat waktu. 

Evergrande Property Services Group. telah diselidiki. Lalu bank menyita 13,4 miliar yuan (sekitar 29,6 triliun rupiah)  dalam deposito yang telah dijadikan jaminan atas jaminan pihak ketiga.

Evergrande mengatakan Bursa Efek Hong Kong telah menyarankan perusahaan itu bahwa mereka harus memperbaiki masalah yang menyebabkan penangguhan perdagangannya pada 20 September 2023 untuk menghindari kemungkinan delisting sahamnya.

"Bursa Efek juga memiliki hak untuk memberlakukan periode perbaikan spesifik yang lebih pendek, jika perlu," kata Evergrande, mengutip bursa saham dalam pengajuan.

Ia juga mengatakan "secara aktif mendorong pekerjaan restrukturisasi", dan mengharapkan untuk mengumumkan rencananya sebelum akhir Juli, sejalan dengan tenggat waktu aslinya yang diumumkan pada akhir Januari.

Dalam proposal tersebut, Evergrande sedang mempertimbangkan untuk membayar kembali pemegang obligasi publik luar negeri yang berutang sekitar $19 miliar (sekitar 282 triliun rupiah) dengan angsuran tunai dan ekuitas di dua unitnya yang terdaftar di Hong Kong, Reuters melaporkan bulan lalu. 

Unitnya, China Evergrande New Energy Vehicle dan Evergrande Property Services, mengeluarkan rilis serupa secara terpisah. Saham mereka juga dalam penangguhan, dan akan tetap demikian sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata mereka. (*)