Lama Baca 3 Menit

China Desak Komunitas Internasional untuk Fasilitasi Dialog di Myanmar

14 February 2021, 09:28 WIB


China Desak Komunitas Internasional untuk Fasilitasi Dialog di Myanmar-Image-1

Chen Xu, Perwakilan Tetap China untuk Kantor PBB di Jenewa. - Image from Xinhua

Beijing, Bolong.id - China pada hari Jumat (12/1) meminta komunitas internasional untuk membantu berbagai pihak di Myanmar melakukan dialog dan rekonsiliasi menyusul pengambilalihan militer baru-baru ini di negara Asia Tenggara tersebut. 

Chen Xu, Perwakilan Tetap China untuk Kantor Jenewa PBB, membuat pernyataan pada sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyebut situasi di Myanmar sebagai urusan internal. 

“Yang penting sekarang adalah masyarakat internasional, dengan alasan menghormati kedaulatan Myanmar, kemerdekaan politik, keutuhan wilayah dan persatuan nasional, harus membantu pihak-pihak terkait di Myanmar melakukan dialog dan rekonsiliasi sesuai dengan kemauan dan kepentingan masyarakat di Myanmar serta mendukung upaya mediasi ASEAN dan utusan khusus Sekjen Myanmar serta kantornya," kata Chen. 

Kudeta Myanmar telah terjadi sejak awal pekan lalu. Ini menjadi simbol dihentikannya demokrasi di negara itu sejak 2011, setelah selama 49 tahun dikuasai militer.

Militer Myanmar menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden U Win Myint dan mengumumkan keadaan darurat pada 1 Februari, dengan tuduhan kecurangan besar-besaran dalam pemilihan umum pada November lalu. 

Chen menekankan bahwa setiap tindakan yang diambil oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB harus kondusif untuk menjaga stabilitas politik dan sosial di Myanmar, memperingatkan terhadap setiap tindakan yang dapat "memperburuk ketegangan dan semakin memperumit situasi."  Dilansir dari CGTN pada Sabtu (13/02/2021).

"Sebagai tetangga yang bersahabat, China berharap semua pihak di Myanmar akan mengutamakan kemauan dan kepentingan rakyat Myanmar, menangani perbedaan dengan baik melalui dialog di bawah kerangka konstitusional dan hukum serta menjaga stabilitas politik dan sosial," kata diplomat itu. 

"China sedang melakukan komunikasi dan kontak dengan pihak terkait di Myanmar untuk memfasilitasi penurunan ketegangan dan mengembalikan situasi normal," tambahnya. (*)

Alifa Asnia/Penerjemah