Maraton di Taman Nanshan di Beijing, Provinsi Jiangxi - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Pihak Administrasi Umum Olahraga Tiongkok menggalakkan acara-acara olahraga. Bertujuan 'menghidupkan' industri alat olahraga yang mati suri akibat epidemi Corona. Akhirnya 'menghidupkan' ekonomi.
Dilansir dari Global Times, Jumat (8/7/22), tapi acara-acara olahraga tetap mematuhi protokol kesehatan. Agar tidak menimbulkan epidemi Corona lagi.
Acara olahraga akan diperiksa dan diverifikasi kasus per kasus supaya aman dan tertib.
Lebih banyak acara olahraga luar ruangan seperti mendaki gunung, kompetisi dayung, berlayar, maraton dan balap sepeda akan diadakan.
Selain itu, liga sepak bola perkotaan, bola basket, dan bola voli akan diselenggarakan dan liga sepak bola pemuda Tiongkok akan diluncurkan.
Pihak berwenang berjanji untuk mengoptimalkan struktur kompetisi, meningkatkan apresiasi acara dan meningkatkan upaya untuk meningkatkan penyiaran, mencatat bahwa acara domestik harus diadakan jika memungkinkan.
Rencana kerja menekankan bahwa stadion umum harus terbuka untuk umum, dan kegiatan kebugaran nasional dan kompetisi olahraga dapat diselenggarakan.
Pusat pelatihan olahraga dan stadion di sekolah olahraga harus tersedia untuk umum di bawah premis bahwa pelatihan harian tim olahraga profesional dan pencegahan epidemi terjamin.
Dari segi kebugaran masyarakat, dalam rencana kerja dijelaskan bahwa semua jenis kegiatan olahraga online oleh masyarakat, termasuk pertemuan olahraga online, harus dilanjutkan.
Pihak berwenang juga berjanji untuk mempromosikan olahraga melalui 40 kota olahraga percontohan nasional.
Serangkaian tindakan, termasuk menciptakan skenario olahraga baru, mendorong bentuk dan model olahraga baru, mengeluarkan voucher untuk kegiatan olahraga, dan menyelenggarakan festival olahraga untuk lebih memenuhi tuntutan masyarakat akan kegiatan olahraga di bawah normalisasi pencegahan dan pengendalian epidemi.
Langkah-langkah lain yang ditentukan oleh rencana kerja untuk mengurangi tekanan pada perusahaan yang berhubungan dengan olahraga termasuk mengurangi sewa dan mempercepat pelaksanaan anggaran dan kontrak.
Sementara itu, rencana kerja menekankan bahwa kebijakan nol-COVID akan dilaksanakan secara tegas dan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi akan dilaksanakan secara ketat. (*)
