Lama Baca 5 Menit

Tiongkok Luncurkan 3 Astronot ke Luar Angkasa

17 June 2021, 16:35 WIB

Tiongkok Luncurkan 3 Astronot ke Luar Angkasa-Image-1

Roket pembawa Long March 2 F Yao 12 yang membawa pesawat ruang angkasa berawak 12 Shenzhou dinyalakan dan lepas landas di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan.- Image from Xinhua

Bolong.id -  Hari ini (17/06), Tiongkok siap meluncurkan penerbangan luar angkasa berawak pertamanya dalam lima tahun terakhir ke modul inti stasiun ruang angkasa baru, Tianhe. Misi Shenzhou 12 dijadwalkan lepas landas hari ini (Kamis, 17 Juni 2021) dari Pusat Peluncuran satelit Jiuquan di barat laut Tiongkok pada pukul 8.22 WIB. Hal tersebut telah diumumkan pejabat luar angkasa Tiongkok pada Selasa (15/6/2021). 

Misi Shenzhou 12 yang mengirim tiga astronot ke Tianhe akan diluncurkan dengan menggunakan roket Long March 2F. Tianhe yang memiliki arti Harmoni surga, dengan kode "TH" atau "Tianhe Core Module" (TCM) adalah modul inti stasiun luar angkasa Tiangong yang diluncurkan menuju orbit rendah Bumi pada 28 April 2021. Modul ini adalah bagian pertama dari generasi ketiga stasiun luar angkasa modular. Contoh stasiun luar angkasa modular lainnya adalah Mir milik Soviet/Rusia, OPSEK milik Rusia, dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Operasi modul ini akan dikontrol dari Beijing Aerospace Command and Control Center di Republik Rakyat Tiongkok.

Identitas tiga awak Shenzhou 12 juga diumumkan pada hari Selasa. Mereka semua laki-laki, yakni astronot Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hongbo. Nie telah meluncur dua kali sebelumnya, pada misi Shenzhou 6 pada 2005 dan Shenzhou 10 pada 2013. Menurut kantor berita Xinhua milik pemerintah Tiongkok, Liu pernah terbang sekali pada misi Shenzhou 7 pada 2008, dan Tang adalah pemula penerbangan luar angkasa. 

Penerbangan antariksa awak Tiongkok terbaru, Shenzhou 11, diluncurkan pada Oktober 2016. Misi itu membawa tiga astronot ke laboratorium ruang angkasa Tiangong 2, pendahulu prototipe stasiun baru, untuk tinggal selama satu bulan. Ketiga awak Shenzhou 12, akan menghabiskan 3 bulan di Tianhe. Meskipun modul tersebut telah terbang kurang dari dua bulan, modul tersebut telah menerima pengunjung robot - pesawat kargo Tianzhou 2, yang mengirimkan 6,6 ton pasokan ke modul inti akhir bulan lalu. "Shenzhou 12 adalah misi ketiga dari 11 misi yang akan diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa baru Tiongkok," kata pejabat antariksa Tiongkok. 

Dua dari misi penerbangan itu akan memasang modul tambahan, yang akan terhubung di kedua sisi Tianhe pusat. Juga akan ada tiga misi kargo robot dan tiga penerbangan berawak lagi selama fase konstruksi. Semua misi itu dijadwalkan selesai pada akhir 2022. Pejabat ruang angkasa Tiongkok menjelaskan, ketiga awak Shenzhou 12 akan melakukan berbagai kegiatan perbaikan dan pemeliharaan selama tiga bulan di Tianhe yang panjangnya 16,6 meter.

Beberapa pekerjaan ini kemungkinan akan dilakukan di luar modul. "Astronot yang keluar dari kabin akan menjadi rutinitas baru, dan durasi kegiatan semacam itu akan sangat diperluas," kata Yang Liwei, direktur Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak Tiongkok, mengatakan kepada surat kabar Tiongkok The Global Times bulan lalu. Dia merujuk anggota dari keempat misi berawak yang akan mengunjungi stasiun luar angkasa selama fase perakitannya. Untuk diketahui, Yang adalah mantan astronot. Pada tahun 2003, ia membuat sejarah sebagai orang pertama yang diluncurkan Tiongkok ke luar angkasa.

Pembangunan stasiun luar angkasa adalah bagian dari peningkatan yang lebih luas untuk program luar angkasa Tiongkok, yang terus mengoperasikan rover di sisi jauh bulan dan bulan lalu menempatkan rover yang disebut Zhurong di Mars. Tiongkok bukan bagian dari koalisi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Faktanya, sejak 2011, undang-undang AS telah melarang NASA dan Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih untuk bekerja sama dengan rekan-rekan Tiongkok mereka dalam kegiatan luar angkasa, kecuali jika kerja sama tersebut telah disetujui sebelumnya oleh Kongres. (*)