Lama Baca 3 Menit

Peninggalan Budaya China Kini Jadi Tema NFT

16 April 2022, 11:40 WIB

Peninggalan Budaya China Kini Jadi Tema NFT-Image-1

karya digital NFT di Museum Sejarah - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id - Non-fungible Token (NFT, atau sertifikat kepemilikan barang digital) bertema peninggalan budaya kini populer di Tiongkok. Khususnya di generasi muda.

Dibangun menggunakan teknologi blockchain, NFT biasanya merujuk pada aset digital berbentuk kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, dan lainnya.

Dilansir dari人民网 pada (16/4/2022), banyak museum Tiongkok seperti Museum Istana, Museum Nasional Tiongkok, Museum Provinsi Hubei, dan Museum Hunan telah meluncurkan NFT yang terinspirasi dari peninggalan budaya Tiongkok sebagai koleksi.

Menurut data statistik, ada 44,11% peninggalan budaya yang termasuk dalam survei nasional di Tiongkok telah diberi token, 67,82% diantaranya dianggap sebagai peninggalan yang sangat berharga.

Salah seorang pria di Tiongkok yang merupakan pecinta warisan budaya, membeli NFT Lentera Istana Changxin dari Dinasti Han Barat (206 SM - 25 M) di Museum Hubei.

Banyaknya peminat melambangkan pasar NFT sedang berkembang di Tiongkok. Teknologi lainnya seperti blockchain, komputasi awan, kecerdasan buatan, dan realitas yang diperluas memungkinkan industri budaya dan kreatif dapat berinovasi.

Kini Tiongkok menjadi rumah bagi lebih dari 50 platform online untuk koleksi digital, seperti Baidu, Tencent, dan JD.com.

Menurut sebuah laporan dari Central University of Finance and Economics tahun lalu tentang manfaat blockchain dalam membantu menghidupkan kembali peninggalan budaya Tiongkok. Dengan adanya koleksi digital Tiongkok, menghadirkan banyak keuntungan.

Selain itu, aset digital semacam ini juga dapat membantu melindungi, meneruskan, dan menyebarkan budaya tradisional Tiongkok dengan cara yang lebih efisien dan menggunakan tingkat konsumsi energi yang relatif rendah. (*)