Lama Baca 3 Menit

Vaksin Sinovac Lebih Efektif Dibanding Uji Klinis

15 May 2021, 07:00 WIB

Vaksin Sinovac Lebih Efektif Dibanding Uji Klinis-Image-1

Ilustrasi Vaksin Sinovac - Image from Andressa Anholete/Getty Images.

Bolong.id -  Vaksin Sinovac dari Tiongkok yang telah digunakan di banyak negara, termasuk Indonesia, dinilai manjur. Di Indonesia, tenaga kesehatan yang sudah diberi suntikan Sinovac menunjukkan efektivitas karena tidak mudah terpapar Covid-19.

Ini menjadi hal yang menggembirakan bagi lusinan negara berkembang yang bergantung pada vaksin asal Tiongkok yang sempat dinilai kontroversial. Pasalnya, dalam uji klinis menunjukkan kinerja lebih buruk dibandingkan vaksin Barat.

Data di Indonesia tersebut seakan memupus data di Brasil bahwa vaksin Sinovac lebih efektif saat digunakan dalam vaksinasi sesungguhnya dibanding saat pengujian. Seperti diketahui, dalam pengujian muncul tingkat efektivitas yang berbeda dan mengundang pertanyaan mengenai transparansi data. Hasil dari uji coba Fase III di Brasil menunjukkan tingkat kemanjuran vaksin Sinovac yang bernama CoronaVac hanya sedikit di atas 50 persen. Itu hasil uji klinis Fase III terendah di antara semua vaksin Covid-19 generasi pertama.

Sementara itu, juru bicara Sinovac di Tiongkok mengatakan perusahaan tidak dapat mengomentari studi di Indonesia sampai memperoleh rincian lebih lanjut.

Dalam wawancara terpisah dengan Bloomberg pada Selasa (11/5), CEO Sinovac Yin Weidong tak mempermasalahkan perbedaan data klinis dan mengatakan ada bukti yang berkembang bahwa CoronaVac memiliki kinerja lebih baik ketika diterapkan di dunia nyata.

Akan tetapi, dalam penggunaan dunia nyata juga menunjukkan bahwa kemampuan vaksin Sinovac untuk mencegah wabah membutuhkan banyak orang divaksinasi. Ini sebuah skenario yang tidak dapat dicapai oleh negara berkembang dengan infrastruktur kesehatan yang buruk dan akses terbatas untuk mendapatkan vaksin.

Yin menambahkan, di antara orang yang divaksinasi CoronaVac di Cile, 89 persen terlindungi dari Covid-19 serius yang membutuhkan perawatan intensif.

Menurut Yin, perlindungan vaksin kemungkinan akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain karena adanya varian virus baru. Tapi, suntikan vaksin Sinovac tampaknya bertahan dengan baik terhadap mutasi baru yang saat ini tengah menjadi perhatian.

Pertanyaan utama untuk semua vaksin Covid-19 adalah apakah vaksin-vaksin tersebut dapat mencegah atau menghalangi penularan virus yang sesungguhnya. Yin mengatakan bahwa Sinovac belum tahu apakah suntikannya dapat menghentikan atau mengurangi penularan virus corona sejak awal. Namun, fakta bahwa vaksin Sinovac mampu mencegah keparahan dan kematian, itu lebih penting. (*)


Informasi Seputar Tiongkok