Lama Baca 3 Menit

Eksportir Amerika Serikat Bisa Rugi Jutaan Dolar Karena Aturan Makanan Beku yang Lebih Ketat di Tiongkok

28 June 2020, 10:39 WIB

Eksportir Amerika Serikat Bisa Rugi Jutaan Dolar Karena Aturan Makanan Beku yang Lebih Ketat di Tiongkok-Image-1

Penjual Makanan Beku - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Semenjak kasus COVID-19 di Beijing diduga berasal dari makanan impor, pemerintah Tiongkok berlakukan peraturan karantina dan manajemen yang lebih ketat pada produk beku impor. Menurut laporan, hal ini bisa menimbulkan kerugian sebanyak jutaan dolar bagi para eksportir Amerika Serikat (AS). 

Para pengamat mencatat, dampak seperti itu bersifat jangka pendek, karena permintaan domestik masih tetap tinggi. Mereka juga mengingatkan bahwa, aturan seperti itu berlaku untuk semua eksportir, dan media tidak boleh mempolitisasi upaya pemerintah Tiongkok untuk mencegah penyebaran virus melalui peraturan baru ini.

"Inspeksi Kepabeanan Tiongkok semakin ketat. Dulu, sekitar 10 persen rata-rata makanan beku dapat diperiksa di pelabuhan Shanghai dan Tianjin. Sekarang, tingkat inspeksi mencapai 100 persen," kata seorang karyawan di pelabuhan Shanghai yang bermarga Yu, kepada Global Times. Dirinya juga menambahkan bahwa hal ini hanya bersifat jangka pendek, karena permintaan makan impor pertanian masih besar.

Seorang juru bicara platform e-commerce makanan segar di Shanghai, yang tidak ingin disebutkan namanya itu, mengatakan kepada Global Times pada hari Sabtu, bahwa sebagian besar impor buah AS berjalan "seperti biasa," tetapi eksportir diminta untuk memberikan jaminan bahwa produknya bebas dari COVID-19. Ia juga mengatakan, "Sebagian besar eksportir AS berskala besar itu sangatlah kooperatif."

Menurut Reuters, yang mengutip sebuah kelompok industri perwakilan petani produk AS, beberapa pemasok makanan AS telah membatalkan kontraknya dengan Tiongkok, atas langkah-langkah terakhir untuk meminimalisir penyebaran virus. Laporan itu juga menyinggung bahwa Tiongkok sudah memperkuat aturan kesehatan untuk menargetkan eksportir AS.

"Kemungkinan besar, makanan laut atau daging impor yang dikirim ke Tiongkok itu terkontaminasi setelah proses pengemasan, jadi tidak heran kalau Tiongkok ingin melindungi keselamatan warganya. Peraturan baru ini juga berlaku untuk semua eksportir," kata juru bicara platform e-commerce itu.