Lama Baca 3 Menit

Makin Bersitegang, Trump Berencana Pulangkan Mahasiswa Pascasarjana Tiongkok dari Amerika

01 June 2020, 11:25 WIB

Makin Bersitegang, Trump Berencana Pulangkan Mahasiswa Pascasarjana Tiongkok dari Amerika-Image-1

Trump Pertimbangkan Keputusannya Terkait Mahasiswa Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tak kunjung padam. Kali ini datang dari dunia pendidikan. Dinilai menjadi mata-mata Partai Komunis Tiongkok, AS berencana memulangkan ribuan mahasiswa pascasarjana Tiongkok di negaranya. Hal ini dinyatakan oleh Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan pada hari Kamis (28/05/2020) lalu. Dirinya mengungkapkan bahwa Trump akan segera memberikan pengumuman terkait isu ini.   

“Tujuan Trump melakukan hal ini adalah untuk menghindari spionase atau pengintaian akan mahasiswa pascasarjana yang belajar di universitas yang ada di AS. Kami juga memiliki kewajiban untuk memastikan mahasiswa yang belajar di sini benar-benar bukan mata-mata dari Partai Komunis Tiongkok (中国共产党),” ungkap Pompeo. Melansir AFP, pertimbangan ini diusulkan oleh karena semakin panasnya ketegangan antara AS-Tiongkok akibat pandemi COVID-19 dan pengusulan undang-undang keamanan nasional Hong Kong.     

Pertimbangan Trump ini diprediksikan akan menuai kritik dari pihak universitas dimana sebagian besar mahasiswa yang ada di sana adalah dari India dan Tiongkok sendiri. Di tengah krisis pandemi COVID-19 ini, pihak universitas pun juga semakin bergantung pada biaya kuliah dari mahasiswa asing. Pihak lain yang menyerukan protes juga datang dari aktivis Asia-Amerika. Mereka mengatakan bahwa aksi ini juga akan berdampak komunitas mereka. Hal ini disebabkan karena warganegara AS keturunan Asia sendiri juga dicurigai sebagai mata-mata negara mereka. “Hal tersebut bukan merupakan tindakan rasis. Orang-orang Tiongkok adalah orang-orang hebat,” balas Pompeo ketika ditanyai akan hal tersebut.* 

Sumber: cnnindonesia.com, aceh.tribunnews.com, beritabaru.co