Lama Baca 3 Menit

Shinzo Abe: Jepang Akan Wakili Kelompok Negara G7 Terkait Kondisi Hong Kong!

10 June 2020, 11:57 WIB

Shinzo Abe: Jepang Akan Wakili Kelompok Negara G7 Terkait Kondisi Hong Kong!-Image-1

PM Jepang Shinzo Abe - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tokyo, Bolong.id - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan, Jepang ingin memimpin kelompok G7 untuk mengeluarkan pernyataan resminya terkait situasi di Hong Kong, dimana sebelumnya pemerintah Tiongkok telah mengesahkan Undang Undang (UU) Keamanan Nasional yang baru. Hal ini diutarakan Abe dalam pernyataan persnya, pada Rabu (10/6/2020) lalu. Kelompok G7 adalah organisasi dunia yang beranggotakan tujuh negara ekonomi maju yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat (AS).  

"Jelas, kami mengakui G7 memiliki misi untuk memimpin opini publik secara global, dan Jepang ingin menjadi pemimpin dalam mengeluarkan pernyataan akan prinsip 'satu negara, dua sistem' yang berlaku di Hong Kong tersebut," jelas Abe seperti dikutip dari Reuters. Jepang sendiri sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan terkait keprihatinannya terhadap langkah Beijing karena mengeluarkan UU Keamanan Nasional bagi Hong Kong pada 28 Mei 2020 lalu.

Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, sempat beredar kabar di kalangan negara negara G7 jika pernyataan Jepang terhadap rencana UU Keamanan Nasional Hong Kong telah menyebabkan kekecewaan bagi anggota G7 termasuk AS dan Inggris. Namun, hal ini dibantah Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dan menyebut jika sejumlah negara tersebut justru menghargai tanggapan Jepang. "AS, Inggris, dan negara-negara lain menghargai tanggapan negara kami (terhadap situasi Hong Kong), jadi sama sekali tidak benar bahwa suara-suara kekecewaan disampaikan kepada kami,” pujar Suga dalan pernyataannya pada Senin (8/6/2020) lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, negara-negara yang tergabung di dalam kelompok G7 telah menyatakan keprihatinannya terhadap langkah Tiongkok yang dianggap telah membatasi kebebasan rakyat Hong Kong, dan akan membuat otonomi Hong Kong terkikis. “Pemerintah Jepang telah secara langsung menyampaikan posisi mereka terhadap pihak Tiongkok dan seluruh masyarakat internasional,” jelas Suga, dilansir dari laman japantimes.co.jp.*