Lama Baca 3 Menit

Ternyata Ini Lho Alasan Kenapa Lembah Galwan yang Dingin dan Kering Itu Diperebutkan oleh Tiongkok dan India...

21 June 2020, 09:48 WIB



Ternyata Ini Lho Alasan Kenapa Lembah Galwan yang Dingin dan Kering Itu Diperebutkan oleh Tiongkok dan India...-Image-1

Lembah Galwan - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Baru-baru ini ada kasus tewasnya 20 tentara India, yang diduga meninggal akibat luka parah yang diderita karena bentrok dengan tentara Tiongkok, di perbatasan Lembah Galwan, menyebabkan ketegangan di antara kedua negara tersebut. Lantas, mengapa wilayah ini diperebutkan oleh kedua negara? Padahal, Lembah Galwan itu hanya sebuah wilayah yang dingin, kering, dan tidak ada tumbuhan.

Wilayah tersebut merupakan daerah dataran tinggi dengan iklim yang keras. Lembah Sungai Galwan terletak di sepanjang sektor barat Garis Kontrol Aktual, atau Line of Actual Control (LAC), di wilayah India. Media banyak melaporkan bahwa lokasi bentrok pasukan India dan Tiongkok ini terjadi di punggung bukit, yang tingginya hampir 4,3 kilometer, di sepanjang medan curam. 

Ladakh, wilayah dengan bukit-bukit yang puncaknya tertutup salju dan lembah-lembah kering, adalah dataran tertinggi di India, berada sejauh 3.000 m (9.800 kaki), di atas permukaan laut. Tempat ini adalah gurun dingin dengan suhu mencapai -20C pada musim dingin. Tanahnya yang longgar dan berpasir, membuat jarang ditemukannya tumbuh-tumbuhan, kecuali di sepanjang aliran sungai dan lahan basah, serta di lereng-lereng tinggi dan lahan irigasinya.

Ajai Shukla, seorang pengamat militer India, yang merupakan mantan kolonel tentara, mengatakan kepada BBC pada bulan Mei 2020 silam, "Wilayah Galwan sekarang sudah menjadi titik panas, karena di situlah LAC paling dekat dengan jalan baru, yang dibangun India di sepanjang daerah paling terpencil dan rentan di sepanjang LAC di Ladakh." 

Tiongkok curiga pada pembangunan jalan sepanjang ratusan kilometer tersebut, yang terhubung dengan pangkalan udara yang dibangun pada tahun 2019, dan telah diaktifkan kembali oleh India, di Daulat Beg Oldi, yang dikenal sebagai tempat pendaratan tertinggi di dunia. Hal ini membuat pasukan Tiongkok memasang tenda, menggali parit, dan memindahkan alat berat di wilayah yang diklaim India. Hingga saat ini, kedua negara tersebut masih berupaya untuk menangani konflik tewasnya 20 tentara yang meninggal akibat bentrokan yang terjadi pada Senin (15/7/2020) kemarin.