Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Ternyata Punya Ribuan Rudal yang Mampu Jangkau Jarak 5.000 Kilometer, Begini Reaksi Amerika Serikat!

10 June 2020, 18:44 WIB

Tiongkok Ternyata Punya Ribuan Rudal yang Mampu Jangkau Jarak 5.000 Kilometer, Begini Reaksi Amerika Serikat!-Image-1

Rudal Balistik Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Institut Internasional Studi Strategis (IISS) yang bertempat di Inggris, melaporkan sebuah penilaian keamanan di kawasan Asia-Pasifik tahun  2020 ini, mereka memperkirakan bahwa Tiongkok memiliki lebih dari 2.200 rudal balistik dengan daya jangkau kira-kira sejauh 500 hingga 5.500 kilometer. Hal ini tercantum di dalam laporan yang juga membahas mengenai topik keamanan regional, seperti hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS), Korea Utara, dan Jepang yang dipaparkan pada hari Jumat (5/6/2020), pekan lalu.  

IISS menjelaskan, ribuan rudal tersebut digunakan Tiongkok untuk memberikan tekanan kepada Taiwan yang Tiongkok anggap sebagai provinsi yang sudah membangkang, dan Tiongkok menegaskan bahwa itu hanya sebagai upaya defensif halus belaka. Sebagai responnya, AS mungkin akan mengerahkan rudal sejenis juga ke kawasan Asia-Pasifik, dalam upayanya untuk menyaingi Tiongkok. Di sini IISS mengingatkan kepada AS bahwa tindakannya berisiko memperburuk hubungannya dengan Tiongkok.  

Di lain sisi, AS pun juga kesulitan bekerja sama dengan para mitra regional untuk menempatkan rudal di wilayah mereka. Sebagian besar pihak khawatir Tiongkok dapat sewaktu-waktu melakukan pembalasan kepada mereka, baik secara diplomasi maupun ekonomi. Dalam laporan IISS tersebut juga dinyatakan bahwa Tiongkok telah menargetkan sektor ekonomi Korea Selatan sebagai balasan akan ketidaksukaan Tiongkok atas sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan yang mulai dijalankan pada tahun 2017. AS telah mengirim rudal pencegat baru ke pangkalan rudal Terminal High Altitude Area (THAAD) mereka yang ada di Korea Selatan, pada bulan Mei 2020 lalu, yang menyebabkan ketegangan antara AS-Tiongkok terus meningkat.   

Mengutip Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian (赵立坚), dalam responnya atas pengiriman rudal pencegat baru tersebut, mengatakan bahwa Tiongkok memperingatkan AS untuk tidak merusak hubungan bilateral antara Beijing dan Seoul, di mana mereka sebenarnya sudah terlebih dahulu mencapai konsensus yang jelas mengenai rudal pencegat THAAD.