Lama Baca 3 Menit

Sun Weidong: Perbedaan China-India Hal Normal, 'Kepentingan Bersama' yang Utama

15 October 2020, 14:40 WIB

Sun Weidong: Perbedaan China-India Hal Normal, 'Kepentingan Bersama' yang Utama-Image-1

Dubes China untuk India, Sun Weidong - Image from Times Now

New Delhi, Bolong.id - Duta Besar Tiongkok untuk India, Sun Weidong 孙卫东, menegaskan bahwa India dan Tiongkok harus menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog. Sudah umum bagi dua negara tetangga besar seperti India dan Tiongkok untuk memiliki perbedaan, kata duta besar Tiongkok Sun Weidong. Ia juga menambahkan bahwa "kepentingan bersama" jauh lebih besar daripada friksi.

Perbedaan harus dikesampingkan dan tidak dibiarkan menjadi perselisihan, kata Sun seraya sekali lagi mengimbau untuk menyelesaikan semua masalah melalui dialog dan konsultasi. Demikian dilansir dari Times Now, Selasa (14/10/2020). 

Pernyataan duta besar Tiongkok tersebut dilatarbelakangi oleh pembicaraan India dan Tiongkok yang berakhir dengan jalan buntu.

Sun menyampaikan pernyataan ini saat berbicara di sebuah acara untuk memperingati ulang tahun ke-110 Dwarkanath Kotnis, seorang dokter India yang tiba di Tiongkok untuk memberikan bantuan medis selama Perang Sino-Jepang Dua pada tahun 1938.

“Lebih dari 70 tahun yang lalu, Tiongkok dan India saling membantu dan mendukung dalam perjuangan untuk pembebasan dan kemerdekaan nasional serta menjalin persahabatan yang dalam. Saat ini, kedua negara menghadapi tugas bersama untuk mencapai pembangunan ekonomi dan sosial serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat. Kami perlu meningkatkan rasa saling percaya dan memperkuat kerja sama lebih dari sebelumnya untuk menulis babak baru untuk persahabatan Tiongkok-India, ”kata Sun.

Bicara mengenai kesulitan dalam hubungan bilateral, Sun mengatakan bahwa pertukaran dan pembelajaran timbal balik antara dua peradaban Tiongkok dan India memiliki akumulasi yang mendalam selama lebih dari 2.000 tahun.

“Kepentingan bersama kedua negara jauh melebihi friksi dan perbedaan. Saya yakin dengan upaya bersama kedua belah pihak, kita memiliki kebijaksanaan dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan dan membawa kembali hubungan bilateral ke jalur yang lebih baik, ”tambahnya.

Dengan tidak adanya terobosan dalam pelepasan pasukan yang cepat di sepanjang LAC, Kelompok Studi Tiongkok (CSG) India akan melakukan peninjauan komprehensif atas pembicaraan militer antara kedua negara mengenai kebuntuan perbatasan selama lebih dari lima bulan di Ladakh timur.