Lama Baca 3 Menit

UU Keamanan Nasional Hong Kong Lanjut Disusun, Tujuannya Untuk Melindungi Hak dan Kebebasan Warganya

08 June 2020, 17:22 WIB

UU Keamanan Nasional Hong Kong Lanjut Disusun, Tujuannya Untuk Melindungi Hak dan Kebebasan Warganya-Image-1

Bendera Tiongkok dan Bendera Hong Kong - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Hong Kong, Bolong.id - Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok telah mengusulkan pembuatan Undang-undang Keamanan Nasional untuk Hong Kong yang memicu banyak kontroversi dari berbagai belah pihak. Meski UU ini terus-menerus memicu protes para warga Hong Kong dan campur tangan negara lain, pemerintah pusat akan terus menjalankan pembuatan UU ini untuk melindungi hak-hak yang sah dan kebebasan warga negara yang taat hukum.  

Melansir dari chinadaily.com, Pimpinan Kantor Penghubung Pemerintah Pusat di Hong Kong, Luo Huining (骆惠宁) memberi pernyataan setelah pemerintah pusat dan kantor penghubung mendengar pendapat warga Hong Kong tentang bagaimana penyusunan dan penerapan UU Keamanan Nasional. Perwakilan masyarakat setempat menyerukan agar UU tersebut diberlakukan untuk memastikan Hong Kong mempertahankan otonomi daerahnya, kemakmuran, dan stabilitas jangka panjang.   

Kantor penghubung telah menerima sebanyak 201 proposal tertulis dari 36 wakil Kongres Rakyat Nasional (KRN) (全国人民代表大会) daerah Hong Kong dan 165 anggota Komite Nasional Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (中国人民政治协商会议). Semua bentuk respon ini akan membantu Komite Tetap KRN (全国人民代表大会常务委员会) dalam menyusun undang-undang. Kepala Sekretaris Administrasi Hong Kong (政务司司长), Matthew Cheung (张建宗) pada hari Minggu (7/6/2020) mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong terus berhubungan dekat dengan badan-badan pemerintah pusat untuk penyusunan UU Keamanan Nasional yang diusulkan.   

Sementara itu, pada hari Sabtu (6/6/2020), Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam (林郑月娥), mengatakan setelah Hong Kong memperoleh kembali kestabilannya dengan UU Keamanan Nasional, investor akan lebih percaya pada Hong Kong. Statusnya sebagai pusat keuangan internasional juga akan terus diperkuat. Ia mengutip perkembangan terkini pada pasar keuangan ketika pasar saham Hong Kong anjlok sekitar 1.400 poin pada 22 Mei, hari di mana KRN mengusulkan UU Keamanan Nasional di Hong Kong. Namun pada hari Jumat (5/6/2020) ia mengatakan bahwa Hong Kong kini telah pulih dari semua kerugian dan pasar saham mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Carrie Lam (林郑月娥) juga menambahkan bahwa dalam bulan Mei ini, terdapat lonjakan Purchasing Manager Index (PMI) lokal yang menunjukkan tingginya kepercayaan investor di Hong Kong.