Banjir di Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Guizhou, Bolong.id - Kementerian Manajemen Darurat mengatakan, 121 orang telah meninggal atau hilang. Juga 19,38 juta dampak banjir di 26 wilayah provinsi di Tiongkok, termasuk provinsi Guizhou dan Sichuan di Tiongkok Barat Daya, Jumat (3/7/2020).
Melansir China Daily, banjir telah menyebabkan kerugian ekonomi langsung senilai 41,64 miliar yuan atau sekitar 85,6 triliun rupiah.
Menurut Administrasi Meteorologi Tiongkok, pada bulan Juni 2020, departemen meteorologi di seluruh Tiongkok telah mengirim lebih dari 43.000 pesan peringatan melalui berbagai saluran.
Banjir di Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Hu Xiao, kepala ramalan cuaca dengan Administrasi Meteorologi Tiongkok mengatakan, uap air yang melimpah adalah yang harus disalahkan.
"Pasifik dan lautan India adalah dua pemasok kuat uap air di negara kita. Di musim panas, angin biasanya bertiup dari selatan ke utara, membawa uap dari laut ke darat," katanya.
Banjir di Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Advertisement