Chiu Tsui-cheng - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Taipei, Bolong.id - Taiwan mengusir dua wartawan TV Tiongkok, yang berbasis di Taiwan, karena telah menyiarkan acara politik dari Taiwan dan melanggar peraturan setempat. Dua jurnalis dari Televisi Tenggara di Provinsi Fujian harus meninggalkan Taiwan, pada Jumat (3/7/2020) pagi.
Wakil ketua dewan, Chiu Tsui-cheng (邱垂正) mengatakan, "Mereka telah melanggar peraturan yang mengatur status pekerjaan mereka di Taiwan," merujuk pada deskripsi pekerjaan, ketika mereka melamar pekerjaan yang ditempatkan di Taiwan, yaitu sebagai wartawan.
Taiwan mengizinkan media berita Tiongkok agar mengirim wartawan ke sana, dan mengizinkan mereka menyewa ruang studio dari penyiar lokal untuk diwawancarai oleh mereka. Namun, melarang mereka untuk bertindak sebagai pembawa acara bincang-bincang (talk show) dan menyiarkan acara itu dari Taiwan.
Chiu juga mengatakan kepada perusahaan media Tiongkok, untuk memproduksi program radio atau TV di Taiwan, mereka perlu mengajukan permohonan izin siar dari otoritas Taiwan. "Karena keduanya tidak memiliki izin, apa yang mereka lakukan itu jadi ilegal," kata Chiu, menambahkan bahwa Kementerian Kebudayaan, yang merupakan badan pengatur hak siaran, memutuskan untuk mengeluarkan kedua orang itu dan bahwa mereka harus pergi dari Taiwan.
Di Beijing, Kantor Urusan Taiwan menyalahkan pemerintah Taiwan karena membatasi pekerjaan jurnalistik. "Dalam jangka waktu yang lama, wartawan telah membantu Taiwan dengan pekerjaan mereka," kata juru bicara kantor, Zhu Fenglian (朱鳳蓮).
"Kepentingan sah dari wartawan harus dilindungi, dan pekerjaan mereka di Taiwan harus dihormati," katanya, sebelum akhirnya memperingatkan pihak Partai Progresif Demokratik atas semua konsekuensi yang mungkin terjadi atas tindakan ini. (*)
