Vaksin COVID-19 - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Tiongkok, Bolong.id - Sebuah perusahaan produk biologi di Wuhan mengatakan kepada Global Times, Kamis (13/8/2020) bahwa vaksinnya belum mulai dipasarkan. Tanggapan ini muncul saat beberapa iklan online muncul menawarkan vaksin COVID-19.
Baru-baru ini, iklan vaksin COVID-19 telah muncul di beberapa akun WeChat orang-orang. Dikatakan bahwa vaksin tersebut memiliki harga CNY498 yuan atau sekitar Rp1 juta per dosis dan tiga suntikan saja sudah cukup.
“Tenaga medis dan mereka yang perlu bepergian ke luar negeri akan mendapat prioritas, dan vaksin akan digunakan secara luas pada akhir tahun 2020 ini,” tulis iklan tersebut.
Menurut gambar yang beredar online, vaksin itu diduga dikembangkan oleh Sinovac Life Sciences Corp dan Wuhan Institute of Biological Products Co. yang berbasis di Beijing.
Sinovac mengatakan kepada Global Times, Rabu malam (12/8/2020) bahwa mereka tidak memproduksi vaksin tersebut, karena produk mereka masih dalam uji coba fase 3 di Brasil dan Indonesia.
Menjual vaksin di platform media sosial seperti WeChat juga ilegal, karena Undang-Undang Administrasi Vaksin Tiongkok mengatakan bahwa selain dari badan pengendalian dan pencegahan penyakit, tidak ada lembaga atau individu yang diizinkan untuk memberikan vaksin ke unit vaksinasi.
Tiongkok, AS, Rusia, dan beberapa negara Eropa telah melakukan R&D (research and development) menjadi vaksin COVID-19 dengan kecepatan yang sama dalam beberapa bulan terakhir, dan Tiongkok kemungkinan akan menonjol setelah Rusia, kata para ahli.
Per tanggal 12 Agustus 2020, kasus COVID-19 yang dikonfirmasi melebihi 20 juta di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (*)
Advertisement