Angin topan - Image from CGTN
Tiongkok, Bolong.id - Dilansir dari CGTN, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS) (中国科学院) mengatakan pada Rabu (5/8/2020), para ilmuwan telah menggunakan kapal selam tak berawak bertenaga surya untuk mendapatkan data pengamatan real-time Topan Sinlaku.
Dikembangkan oleh Institute of Atmospheric Physics (中国科学院 大气物理研究所), kendaraan yang disebut Marine Weather Observer-3 (MWO-3) adalah kapal selam semi-submersible, kapal laut khusus yang digunakan dalam peran lepas pantai.
Kapal ini adalah bagian penting dari program pengamatan topan yang dipimpin oleh Administrasi Meteorologi Tiongkok (中国气象局).
Chen Hongbin, kepala ilmuwan program kapal selam mengatakan, MWO-3 dilengkapi dengan sensor observasi meteorologi dan laut.
Ketika Topan Sinlaku berada di dekat provinsi pulau selatan Tiongkok, Hainan awal Agustus 2020 ini, MWO-3 yang berlayar di wilayah laut dekat pusat topan mengumpulkan dan mengirimkan data real-time seperti suhu permukaan laut, kecepatan angin dan arah angin, melalui rumah satelit BeiDou yang dikembangkan Tiongkok.
Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan di dunia menggunakan kapal semi-submersible tak berawak bertenaga surya untuk melakukan pengamatan di tengah topan.
Uji coba tersebut menunjukkan, kapal selam dapat memperoleh data meteorologi secara real-time di area lautan yang sebelumnya tidak dapat dipantau dengan metode tradisional, seperti menggunakan Boya, benda yang mengapung di air, kata Chen.
Menurut pengembangnya, kapal selam tak berawak akan memainkan peran penting dalam prakiraan, peringatan, dan penelitian topan. (*)
