
Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah membangun jaringan radar frekuensi tinggi garis lintang menengah di wilayah utara negara itu untuk menyediakan data deteksi berkualitas tinggi untuk prakiraan dan peringatan cuaca luar angkasa global.
Dilansir dari 澎湃新闻 Selasa (21/05/24), hasil deteksi ilmiah gelombang pertama dari jaringan tersebut dirilis pada lokakarya internasional Super Dual Auroral Radar Network (SuperDARN), yang dibuka di Beijing pada hari Senin.
Jaringan tersebut, yang dibangun oleh Pusat Sains Antariksa Nasional (NSSC) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, selesai dibangun pada Oktober 2023. Jaringan ini juga merupakan bagian dari Proyek Meridian Tiongkok tahap kedua, yaitu jaringan pemantauan cuaca luar angkasa yang terdiri dari stasiun-stasiun berbasis darat.
Tiongkok telah membuat terobosan baru dalam teknologi radar hamburan koheren frekuensi tinggi dan penelitian ilmiah, serta akan memperdalam kerja sama internasional di bidang ini, kata NSSC.
Ionosfer adalah rumah bagi semua partikel bermuatan di atmosfer bumi. Ini juga rumah bagi banyak pesawat ruang angkasa termasuk stasiun luar angkasa. Ketidakteraturan ionosfer dapat mengganggu sinyal, kata para ilmuwan.
Enam radar hamburan koheren frekuensi tinggi dipasang di Provinsi Jilin, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Daerah Otonomi Uygur Xinjiang di wilayah utara Tiongkok.
Rantai radar frekuensi tinggi ini mampu mendeteksi ketidakteraturan ionosfer secara terus-menerus dalam skala besar di garis lintang menengah dan tinggi di sektor Asia. Jangkauan deteksi bisa mencapai 4.000 km dari selatan ke utara, dan rentang timur-barat melebihi 12.000 km, menurut NSSC.
Rantai radar frekuensi tinggi ini diharapkan dapat bergabung dengan SuperDARN, jaringan global radar ilmiah yang memantau kondisi di lingkungan luar angkasa dekat Bumi, dan mewujudkan pertukaran dan berbagi data secara real-time dengan database di Inggris dan Kanada.
SuperDARN, yang beranggotakan banyak negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Tiongkok, Prancis, Italia, Norwegia, Australia, dan Afrika Selatan, juga merupakan salah satu organisasi internasional utama yang berpartisipasi dalam Lingkaran Meridian Internasional. Program yang diusulkan oleh Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
